Bekasi, (Antaranews Bogor) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, sedang mengupayakan penanaman 20 ribu pohon bambu guna meminimalisir dampak banjir akibat luapan Kali Bekasi.
"Saat ini kami sedang mengupayakan penyerapan air Kali Bekasi oleh akar pohon bambu, sehingga dapat meminimalisir dampak luapan saat terjadi debit air yang tinggi akibat hujan," kata Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bekasi Dadang Hidayat di Bekasi, Sabtu.
Menurut dia, pohon bambu tersebut akan ditanam di sepanjang bantaran Kali Bekasi mulai dari hulu di Cikeas dan Cileungsi, dan di sepanjang aliran Kali Bekasi.
"Kali Bekasi itu merupakan lipasan air dari Sungai Cikeas dan Cileungsi, sehingga penanganannya pun perlu dari hulu ke hilir," katanya.
Menurut dia, peristiwa banjir akibat luapan Kali Bekasi kerap terjadi hampir setiap tahun dan akan mencapai puncaknya pada Februari dan Maret.
Saat ini, kata dia, ada ribuan rumah penduduk di sepanjang bantaran sungai yang terancam kebanjiran saat musim hujan datang.
Perumahan itu di antaranya, Pondokgede Permai, Kemang Ivy, Pondok Mitra Lestari, Villa Jatirasa, Kemang Pratama, pemukiman penduduk di dekat Lotte Mart Rawapanjang, dan lainnya.
Selain untuk antisipasi banjir, kata dia, pihaknya juga telah menyediakan 10 ribu bibit pohon yang akan dibagikan gratis kepada masyarakat untuk penghijauan sepanjang 2014.
"Pembagian bibit pohon tersebut dimaksudkan untuk menjaga kualitas udara di Kota Bekasi tetap bersih," katanya.
Menurutnya, bagi warga yang ingin mendapatkan bibit pohon secara gratis, diminta untuk membuat surat pengajuan ke BPLH Kota Bekasi.
Bekasi tanam 20.000 bambu guna meminimalisir banjir
Sabtu, 22 November 2014 19:45 WIB