Cibinong, Bogor (ANTARA) - Sebanyak 25 pewarta yang bertugas di wilayah Kabupaten Bogor Jawa Barat dinyatakan negatif virus corona COVID-19 setelah menjalani tes cepat atau rapid test secara masif di halaman Kantor Dinas Kesehatan, Cibinong Kabupaten Bogor, Senin (30/3).
"Hari ini kita lakukan tes kepada wartawan karena mereka adalah ODR (orang dengan risiko). Alhamdulilah, hasilnya semua negatif virus corona," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Bogor, Dedi Syarif usai pelaksanaan rapid test.
Menurutnya, alat rapid test yang didapat secara cuma-cuma dari pemerintah pusat itu terbilang akurat dengan sensitivitas mencapai 86 persen. Tapi, jika hasil pemeriksaan dari alat tersebut menyatakan positif, perlu ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab, karena rapid test hanya mendeteksi gangguan antibodi.
Baca juga: 320 tenaga medis di Bogor jalani rapid test COVID-19
Baca juga: Pemeriksaan rapid test di Bogor terindikasi satu orang positif COVID-19
"Harus melalui tes swab, yang kemudian akan dibawa ke laboratorium Kemenkes untuk memastikannya," terang Dedi.
Sementara itu, salah satu pewarta yang menjalani rapid test, Nur Arifin mengaku penasaran dengan kondisi kesehatan tubuhnya. Pasalnya, ia tetap melaksanakan aktivitas liputan di tengah pandemik COVID-19. Belum lagi, ada beberapa rekan pewarta Bogor yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP).
"Sekarang sudah agak lega, karena semua pewarta yang ikut (rapid test), hasilnya negatif. Semoga semuanya sehat terus," ujar pewarta Harian Metropolitan itu.
Baca juga: Balai Diklat Kemendagri di Bogor akan dijadikan RS darurat COVID-19
Baca juga: Dua pasien positif corona di Bogor dinyatakan sembuh
Sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin menyebutkan bahwa Kabupaten Bogor mendapatkan bantuan alat rapid test sebanyak 1.600 unit untuk memeriksa masyarakat yang berstatus ODP, ODR, dan pasien dalam pengawasan (PDP).
Kemudian, rapid test tahap dua menurutnya akan dilaksanakan ketika 1.000 alat rapid test yang tengah dipesan menggunakan APBD oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor sudah tersedia.
"Kita kenapa harus banyak? karena samplingnya juga banyak, masyarakat kita 5,9 juta jiwa. Makanya harus lebih banyak lagi melakukan sampling, supaya kita tahu sebarannya di mana, cara mengendalikannya seperti apa," terangnya.
Rapid test COVID-19, 25 pewarta di Bogor dinyatakan negatif
Senin, 30 Maret 2020 19:41 WIB
Hari ini kita lakukan tes kepada wartawan karena mereka adalah ODR (orang dengan risiko). Alhamdulilah, hasilnya semua negatif virus corona.