Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Luar Negeri RI periode 2014-2019 Abdurrahman Mohammad Fachir, usai melakukan serah terima jabatan kepada Mahendra Siregar, mengaku menikmati masa lima tahun jabatannya itu.
“Saya menikmati, karena ini passion saya dan saya memiliki lingkungan kerja yang nyaman di kementerian ini,” kata Fachir di Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Jumat.
Fachir menyebut perjalanan kariernya di Kementerian Luar Negeri hingga saat ini berkaitan dengan angka yang 'serba lima'.
“Karier saya di Kemlu selama ini saya bilang ‘angka lima’. Ini saya 35 tahun berkarier di sini, lima tahun jadi Wamenlu, dan sekarang tanggal 25 menyerahkan jabatan,” ujar dia diikuti tawa kecil.
Baca juga: Kata Menlu Retno: Kerja dengan Pak Jokowi itu asyik
Fachir menambahkan bahwa selama lima tahun ke belakang, dia bersama tim di pos kementerian tersebut menyadari tugas-tugas yang harus dilakukan, khususnya empat prioritas utama.
“Dari semua aspek yang bersifat infrastruktur, bisnis proses, kesejahteraan, alhamdulillah menurut saya boleh dikatakan memuaskan dan itu fondasi yang cukup bagus untuk diteruskan,” ujar dia.
Pada periode pemerintahan Presiden Joko Widodo yang pertama di Kabinet Indonesia Kerja, AM Fachir bertugas sebagai wakil Menlu Retno LP Marsudi.
Baca juga: Menlu Retno membahas isu strategis dengan negara mitra di PBB
Selama itu, Kementerian Luar Negeri menjalankan urusan internasional dengan empat prioritas, yaitu menjaga kedaulatan NKRI, perlindungan WNI di luar negeri, diplomasi ekonomi, dan peran Indonesia di kawasan dan global.
Untuk pemerintahan mendatang dengan Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, Presiden Joko Widodo kembali menunjuk Retno sebagai Menlu, sedangkan posisi Wamenlu diisi oleh Mahendra Siregar.
Mahendra merupakan diplomat yang juga memiliki kekhususan pada bidang ekonomi, sesuai dengan visi ke depan yang diharapkan oleh Presiden yaitu diplomasi ekonomi di dunia internasional.