Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri menyelenggarakan Pertemuan Pleno ke-5 Indonesia-Forum Konsultatif PBB (United Nations Consultative Forum/IUNCF) guna membahas upaya bersama dalam menanggulangi pandemi COVID-19 sekaligus membahas pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
“Kerja sama yang kuat antara pemerintah RI dan United Nations Resident Coordinator (UNRC) sangat penting untuk memastikan pemulihan negara dari pandemi COVID-19 secara cepat dan juga pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar dalam keterangan tertulis Kemlu RI, Sabtu.
Saat menyampaikan sambutan dalam pertemuan yang diselenggarakan Jumat (27/11), Wamenlu Mahendra menyampaikan dua pesan kunci untuk penguatan sinergi dan kerja sama strategis Indonesia-PBB melalui kerangka IUNCF.
Pertama, yaitu pentingnya penguatan forum konsultasi sebagai payung koordinasi inklusif, bersinergi, dan efektif antara Indonesia-PBB.
Kedua, Indonesia perlu melihat beberapa area yang dapat ditingkatkan dari transisi kerangka kerja sama United Nations Partnership for Development Framework 2016-2020 menuju United Nations Sustainable Development Cooperation Framework 2021-2025.
Dalam forum tersebut, kedua pihak menyepakati bahwa kerja sama kuat antara Indonesia dan PBB sangat penting, dalam memastikan akses bantuan teknis, penelitian, serta ketersediaan vaksin yang dapat terjangkau.
Pertemuan konsultasi yang dipimpin Direktur Jenderal Multilateral Kemlu dan UNRC untuk Indonesia ini merupakan mekanisme kemitraan strategis yang digagas pemerintah Indonesia dan badan PBB di Indonesia pada 2013, dengan tujuan memperkuat kerja sama dan koordinasi kemitraan antara Indonesia dengan PBB.