Bogor (Antaranews Bogor) - Wali Kota Bogor Diani Budiarto mengajak seluruh anggota Paguyuban Pensiunan Pegawai Pemerintahan Kota Bogor (P4KB) untuk aktif membangun kemitraan dengan berbagai pihak dalam mendukung kreativitas seluruh anggotanya.
"Paguyuban ini didirikan untuk membangun silaturahmi dan menciptakan kesejahteraan anggotanya. P4KB harus lebih aktif membangun kemitraan, sehingga bisa menghasilkan kreativitas yang lebih bermanfaat," ujar Wali Kota saat menghadiri HUT ke-9 P4KB di Ruang Rapat I Balaikota Bogor, Sabtu.
Dalam kesempatan tersebut, Diani juga menyampaikan selamat atas tercapainya eksistensi paguyuban pegawai negeri Kota Bogor tersebut.
Menurutnya, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari peran para sesepuh P4KB, baik dari kalangan P4KB maupun dari organisasi kejuangan lainnya. Terima kasih ditujukan Diani atas kontribusi pemikiran, tenaga yang berkaitan dengan amanah yang diemban Diani untuk mengelola Kota Bogor selama dua periode.
"Tidak ada alasan sudah pensiuan maka tidak produktif. Walaupun sudah pensiuan, kita masih harus bisa menghasilkan karya hingga akhir hayat," ajak Wali Kota.
Peringatan HUT ke-9 P4KB berlangsung secara sederhana, ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pembagian hadiah kejutan kepada para anggota yang hadir.
Dalam suasana yang hangat, para pensiunan juga tampak bersilaturahmi dengan Wali Kota Bogor Diani Budiarto. Tampak hadir para mantan pejabat Pemerintah Kota Bogor, di antaranya mantan Sekda Kota Bogor Rumawan Sadli yang juga hadir sebagai penasehat P4KB. Selain itu juga hadir pimpinan organisasi kejuangan Kota Bogor Ketua PEPABRI, DHC 45, PPAD, dan Ketua PP AU.
Ketua P4KB Basit menyebutkan, sejarah pendirian P4KB, organisasi sesepuh PNS di Kota Bogor pada 7 Januari 2005. Sebelumnya para pensiunan ini kerap berkumpul di bawah pohon di sekitar Taman Topi.
"Dan setelah P4KB terbentuk, para pengurus kerap berkumpul di kantor Koperasi Beriman," ujarnya.
Ia mengatakan, selama 9 tahun perjalanan P4KB tidaklah mudah. Organisasi ini kerap berpindah kantor. Mulai dari menumpang di Koperasi Beriman, berkantor di lantai 2 hingga akhirnya menempati kantor yang sekarang.
"Alhamdulillah `adem ayem` di lantai 1 sampai sekarang," ujar Basit.
Basit menyebutkan, sejak pertama berdiri, P4KB sudah memiliki 1.204 anggota. Sebanyak 100 di antaranya sudah meninggal dunia, dan 150 orang tengah menderita berbagai penyakit.
Basit bersyukur sekarang P4KB sudah menggalang dana untuk kesejaheraan anggotanya. Melalui iuran anggota, mereka akan mendapatkan sejumlah bantuan kematian ataupun santunan perawatan.
"Kalau meninggal ada santunan sebesar Rp500.000. Dan kalau dirawat di rumah sakit ada santunan sebesar Rp250.000. Dana kematian ini dikelola oleh Dadang Mutahir. Selama ada dana kematian, berdasarkan hasil laporan sudah ada 18 anggota yang meninggal dunia dan 40 yang rawat inap," ujarnya.
Basit menambahkan, selama sembilan tahun P4KB sudah membiayai sembilan orang anggotanya untuk menunaikan ibadah Haji. Meski demikian, baru tiga orang yang berhasil diberangkatkan. Sisanya tertunda karena terkendala dengan quota. Dan yang terkini adalah bantuan untuk umroh.
"Untuk meningkatkan silaturahmi, P4KB mengadakan pengajian setiap seminggu sekali di Masjid Balai Kota. Juga ada pengajian tarbiyah satu bulan sekali. Kegiatan lainnya adalah silaturahim antara Wali Kota dengan purnawirawan veteran dan pensiunan," ujar Basit.
Wali Kota Bogor ajak pensiunan bangun kemitraan
Minggu, 26 Januari 2014 13:30 WIB