Depok (ANTARA) - Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Depok, Jawa Barat, menyiapkan lima calon wali kota Depok periode 2021-2026 untuk bersaing menjadi pemimpin nomor satu di kota itu.
"Lima nama ini berasal dari anggota, kader, struktural ataupun dari perwakilan NU," kata Sekretaris DPC PKB Depok, Iwan Setiawan, seusai halal bihalal Garda Bangsa Depok, di Tirtajaya, Kali Mulya Depok, Minggu.
Sedikitnya telah muncul lima nama untuk calon wali kota atau wakil walikota yang akan dibahas pada rapat pleno mendatang.
"Kalau untuk nama yang muncul, nanti juga akan tahu sendiri. Bisa juga dari Depok maupun dari pusat. Yang terpenting adalah bagaimana ikut serta dalam mewujudkan kepemimpinan Kota Depok untuk yang lebih baik pada Pilkada mendatang," ujarnya.
Meski telah menyebut lima nama, namun dia tetap tidak merinci siapa saja yang mendaftar ataupun mengantongi dukungan dari partainya. "Kami tengah gencar melakukan konsolidasi dan komunikasi politik untuk mengusung Calon wali kota ataupun wakil wali kota Depok," katanya.
Juga baca: Wali Kota Depok ajak perkuat persatuan bangsa
Juga baca: Wali Kota Depok nilai Pemilu serentak perlu penyempurnaan
Juga baca: Wali Kota Depok minta etos kerja tetap dijaga selama puasa
Menurut dia, waktu Pilkada Depok juga tinggal menunggu waktu, sebagai kontestasi politik dengan perolehan kursi di DPRD Depok dan DPRD Jawa Barat.
Ia mengungkapkan, lonjakan perolehan suara PKB Depok pada Pileg yang lalu juga sebagai modal.
Sebagaimana diketahui, PKB Depok mengaku mendapatkan empat kursi di DPRD Depok dan satu kursi di DPRD Jawa Barat. Sejumlah nama telah muncul untuk dicalonkan, di antaranya Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dakhiri, Babay Suhaimi, dan lain-lain. Penjaringan, penetapan dan dukungan calon melalui rapat pleno.
Pilkada Depok akan dimulai tahapannya pada September 2019 dan pencoblosan pada September 2020 serta pelantikan wali kota dan wakil wali kota terpilih pada awal 2021.
PKB Depok siapkan lima calon wali kota
Minggu, 30 Juni 2019 20:07 WIB
Lima nama ini berasal dari anggota, kader, struktural ataupun dari perwakilan NU.