Bekasi (Antara) - Sebanyak 13 organisasi kemasyarakatan yang tergabung dalam aliansi Badan Pembudayaan dan Kejuangan 45 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mendesak pemerintah setempat menjadikan Gedung Juang cagar budaya.
"Kami meminta Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin segera memperbaiki dan merawat Gedung Juang, Tambun, agar dapat dijadikan sebagai tempat cagar budaya perang kemerdekaan," ujar Ketua Dewan Harian Cabang Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Kabupaten Bekasi, Bambang Prayitno di Bekasi, Selasa.
Desakan itu disampaikan pihaknya dalam acara Deklarasi dan Pernyataan Sikap Bersama Ormas Perjuangan dan Ormas Kepemudaan yang digelar di halaman Gedung Juang Jalan Sultan Hasanudin, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Menurut dia, Gedung Juang tersebut saat ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan akibat kondisi fisik bangunan yang tidak terawat dan usang termakan usia.
"Padahal, gedung tersebut merupakan tempat bersejarah yang merupakan saksi kemerdekaan Republik Indonesia," katanya.
Prayitno juga meminta Pemkab Bekasi untuk segera merelokasi obat-obatan milik Dinas Kesehatan setempat yang selama ini tersimpan di salam gedung tersebut karena dinilai tidka sesuai dengan peruntukannya.
"Kami minta Dinas Kesehatan segera mengeluarkan seluruh obat-obatan yang tersimpan untuk mempertahankan nilai sejarah perjuangan gedung ini," katanya.
Jika bangunan tua itu bisa difungsikan dengan baik, kata dia, pihaknya berencana menjadikannya sebagai pusat kegiatan seni dan budaya.
"Selain itu, juga dapat menjadi sarana pembelajaran bagi para siswa mengenai tempat-tempat bersejarah," katanya.
Pihaknya juga berharap, Pemkab Bekasi membentuk sebuah badan pengelola agar dapat merawat gedung tersebut dengan baik.
13 ormas desak pengadaan cagar budaya Bekasi
Selasa, 1 Oktober 2013 20:26 WIB