Bogor (Antara) - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor, Jawa Barat, memastikan tidak ada sampah yang menyumbat saluran air di "Underpass" Jalan Sholis Iskandar hingga menyebabkan adanya genangan air setinggi satu meter pada Minggu (18/8) malam.
"Kami sudah melakukan pengecekan ke lokasi, baik pada saat kejadian air tergenang dan hari ini. Kami tidak menemukan adanya sampah menyumbat drainase hingga menyebabkan air menggenang," kata Kepala Bidang Kebersihan DKP Kota Bogor, Uju Juyono, di Kota Bogor, Senin.
Uju menyebutkan, saat banjir terjadi secara kebetulan dirinya sedang melintas di lokasi kejadian dan menjadi salah satu pengendara yang terjebak kemacetan panjang.
Pada saat kejadian, pihaknya melakukan pengecekan situasi yang menyebabkan terjadinya genangan di underpass hingga menyebabkan lumpuhnya arus lalu lintas di Kota Bogor.
"Kami tidak menemukan adanya sampah di titik-titik yang menyebabkan air tersumbat," kata Uju.
Uju mengatakan, terkait sampah pihaknya secara rutin melakukan pembersihan rutin di sepanjang Jalan Sholis Iskandar terhitung mulai dari Bubulak hingga Tugu Narkoba.
Sampah yang diangkut oleh petugas DKP dimulai dari pukul 05.00 WIB hingga 17.00 WIB setiap harinya.
"Kami pastikan tidak ada sampah yang menyebabkan penyumbatan drainase di wilayah tersebut," kata Uju.
Setelah air surut, lanjut uju pihaknya juga melakukan pengecekan di sekitar lokasi banjir dan sepanjang Jalan Sholis Iskandar tepatnya di depan Lotter Mart yang juga ikut tergenang air pada Minggu malam.
"Tapi kami hanya menemukan sampah satu dua yang jumlahnya tidak akan menyebabkan penyumbatan drainase," kata Uju.
Uju menyesalkan banyak pihak media yang mengkonfirmasi banjir di Sholis Iskandar akibat sampah. Ia menyatakan persoanal drainase bukan menjadi kewenangan pihaknya. Karena DKP hanya menangani sampah yang ada di permukaan.
"Untuk gorong-gorong itu kewenangan dari Bina Marga," katanya.
Sementara itu, kamacetan parah terjadi Minggu malam akibat lumpuhnya jalan underpass Sholis Iskandar yang tergenang air setinggi satu meter.
Genangan terjadi usai hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bogor selama lebih dua jam lamanya.
Kemacetan tidak terhindarkan, mulai dari persimpangan Jalan Pajajaran, Tol BORR, dan Simpang Talang. Arus lalu lintas baru bisa diurai hingga pukul 23.30 WIB.
Di lokasi genanganan memang sedang ada proyek pengerjaan jalan layang Tol BORR, diduga genangan air akibat adanya proyek pengerjaan jalan layang tersebut.
PT Marga Sarana Jabar (MSJ) selaku pengelola dan operator jalan Tol BORR mengaku sedang melakukan evaluasi drainase underpass Jalan Sholis Iskandar.
Menurut Kepala Bagian Operasi, PT Marga Sarana Jabar (MSJ) George Manurung, meluapnya air di underpass akibat debit hujan yang tinggi.
"Kami sudah melakukan pantauan, daris isi bangunan, sanitasi yang ada sudah normal. Debit air hujan malam itu cukup tinggi tidak seperti biasanya," katanya.
Ia menambahkan, dalam membangun drainase pihaknya sudah melakukan kajian dengan memprediksi curah hujan di Kota Bogor, sehingga kondisi drainase secara fisik telah memenuhi standar.
"Jika curah hujan normal air tidak akan menggenangi jalan," ujarnya.
DKP pastikan banjir "underpass" bukan dari sampah
Senin, 19 Agustus 2013 20:19 WIB
"Kami tidak menemukan adanya sampah di titik-titik yang menyebabkan air tersumbat,"