Jayapura (ANTARA) - Kepolisian Daerah Papua menyebutkan situasi keamanan di Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan, telah berangsur kondusif pasca aksi demo yang berakhir anarkis.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Cahyo Sukarnito di Jayapura, Kamis, mengatakan Polres Boven Digoel telah melakukan langkah cepat dan terukur dalam menangani aksi tersebut agar tidak berkembang menjadi gangguan keamanan yang lebih luas.
"Awalnya aksi penyampaian aspirasi yang dilakukan masyarakat di Tanah Merah, ibu kota Kabupaten Boven Digoel, berlangsung aman namun timbul kesalahpahaman yang memicu kericuhan dan aksi anarkis terjadi namun segera dapat ditangani personel polres setempat," katanya.
Menurut Kombes Cahyo, empat orang terduga provokator diamankan jajaran Polres Boven Digoel dan kini dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Tercatat tiga anggota Polres Boven Digoel terluka akibat terkena anak panah dan sabetan benda tajam saat mengamankan massa, di mana kini seluruh korban sudah mendapat perawatan medis di RSUD Tanah Merah," ujarnya.
Aksi demo yang berlangsung Rabu (22/10) merupakan bentuk protes masyarakat terhadap beredarnya video pemusnahan atau pembakaran cenderamata berbentuk mahkota Cenderawasih oleh pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Papua di Jayapura.
