Program 'Gericare' UI tingkatkan kemandirian komunitas Alzheimer Depok

Depok (ANTARA) - Program pengabdian masyarakat Universitas Indonesia (UI) Universitas Indonesia (UI) bertajuk Gericare untuk meningkatkan kemandirian dan kebugaran komunitas Alzheimer Depok.

“Program ini diharapkan dapat menjadi model intervensi rutin untuk meningkatkan kebugaran
dan kualitas hidup lansia, sekaligus mencegah penurunan kognitif lebih lanjut,” ujar Pimpinan tim pengabdi UI Muhammad Sami Arkan dalam keterangannya, Senin.

Kegiatan Gericare dibuat untuk menjawab kebutuhan lansia yang sering mengalami penurunan
fungsi fisiologis, termasuk sistem kardiorespirasi, yang berpotensi memengaruhi kebugaran dan
fungsi kognitif.

Penurunan mobilitas dan kebugaran pada lansia memiliki kaitan erat dengan risiko demensia. Melalui program ini, tim Gericare bertujuan meningkatkan kebugaran pasien Alzheimer dan menjaga kemandirian mereka dalam aktivitas sehari-hari.

Kegiatan ini untuk meningkatan kebugaran pada individu usia lanjut dengan Risiko Demensia di gelar di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI).

Program ini menghadirkan 50 peserta, terdiri dari
lansia dan caregiver, serta berlangsung meriah dan penuh insight.

Program ini digagas oleh tim pengabdi dari Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia,
khususnya Prodi Terapi Okupasi dan Fisioterapi, yang dipimpin oleh Muhammad Sami Arkan
bersama anggota Ajrin Dianikusuma, Gesi Sania, dan Surya Agung Saputra, dengan pembina
dr. Amien Suharti, Sp.KFR.

Kegiatan ini juga didukung oleh Komunitas Alzi Indonesia Chapter Depok dan didanai melalui Hibah Kepedulian Masyarakat Direktorat Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Sosial Universitas Indonesia (DPIS UI).

Acara ini terdiri dari dua sesi seminar edukasi yang menghadirkan narasumber ahli, yaitu Dr. Ika
Fitriana, SpPD-KGer dengan topik Gangguan Kesehatan yang Menyertai Demensia, serta dr.
Evi Rachmawati Nur Hidayati, Sp.KFR, PhD, FIPM(USG) yang membahas Kebugaran dan
Risiko Jatuh pada Lansia.

Para peserta mengikuti serangkaian kegiatan interaktif, mulai dari pemeriksaan tanda
vital (TTV), skrining kebugaran menggunakan Time-Up and Go Test (TUGT) untuk menilai risiko
jatuh, serta intervensi 30-Second Sit-to-Stand (M30STS) yang disesuaikan.

Senam lansia juga digelar untuk meningkatkan kebugaran dan mobilisasi peserta. Kegiatan ditutup dengan penampilan menyanyi dari salah satu peserta, menambah suasana hangat dan kekeluargaan.