Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terus meningkatkan langkah antisipasi mencegah penyebaran kasus penyakit cikungunya dan demam berdarah dengue (DBD) yang kembali menjadi perhatian di sejumlah wilayah Indonesia, terutama saat musim pancaroba saat ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Arief Kurnia di Cikarang, Kamis, menyatakan pencegahan dan pengendalian terus dilakukan secara berkelanjutan dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk melibatkan kontribusi aktif pihak swasta.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menyelenggarakan seminar kesehatan bertajuk 'Bahaya Nyamuk' bersama PT Suzuki Indomobil Motor dan PT Harrosa Darma Nusantara di Kantor Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
"Kami juga aktif melakukan promosi kesehatan melalui pemasangan media edukasi di tempat strategis yang mudah diakses masyarakat. Selain itu, kami juga menggerakkan kader jumantik serta puskesmas untuk melakukan sosialisasi pencegahan cikungunya dan DBD," katanya.
Baca juga: Pemkab Bekasi gandeng swasta antisipasi kasus Cikungunya dan DBD
Ia menyatakan melalui seminar kesehatan ini, masyarakat diharapkan dapat lebih waspada dan konsisten menjalankan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus.
"Dengan rutin melakukan PSN 3M Plus, populasi nyamuk dapat ditekan, terutama di musim penghujan. Hal ini akan mengurangi risiko penyebaran penyakit seperti DBD dan cikungunya," katanya.
Dirinya mengatakan hingga kini belum ada laporan kasus cikungunya di Kabupaten Bekasi. Sementara itu, kasus DBD pada semester awal tahun 2025 masih dalam kondisi stabil, terkendali dan terpantau. Monitoring serta evaluasi mingguan terus dilakukan secara konsisten sebagai langkah antisipasi.
"Gejala cikungunya hampir serupa dengan DBD, seperti demam, nyeri sendi, sakit kepala, nyeri otot, mual dan muntah. Namun, pada beberapa kasus cikungunya, nyeri sendi dapat dirasakan hingga berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan," katanya.
Baca juga: PMI Tangerang lakukan pencegahan dini penyebaran DBD dan cikungunya lewat sosialisasi 3M plus
Arief juga mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila mengalami gejala-gejala tersebut. "Yang terpenting adalah masyarakat tidak panik dan terus menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat)," katanya.
Selain menggelar seminar kesehatan, PT Suzuki Indomobil Motor dan PT Harrosa Darma Nusantara juga memberikan bantuan alat kesehatan masing-masing 10 unit berupa alat tensi darah digital, cek gula darah digital, cek kolesterol digital dan cek asam urat digital.
Kemudian 10 unit timbangan digital, 10 alat cek HB digital, tiga unit gerobak sampah serta 1.500 paket beras masing-masing seberat lima kilogram.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bekasi Didik Setiadi berharap bantuan corporate social responsibility (CSR) yang disalurkan perusahaan sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
"Kabupaten Bekasi sudah memiliki RPJMD untuk pembangunan lima tahun ke depan. Salah satu misinya adalah peningkatan kualitas SDM. Semoga CSR di bidang kesehatan ini juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bekasi," katanya.
Baca juga: Dinkes efektifkan fooging cegah DBD dan cikungunya
Kepala Departemen General Affair PT Suzuki Indomobil Motor Gunardi Prakosa menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan yang diwujudkan melalui program CSR.
"Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Tahun 2023 kami fokus pada isu stunting, 2024 pada HIV/AIDS, dan tahun ini kami mengangkat isu bahaya DBD serta cikungunya," katanya.
Manager PT Harrosa Darma Nusantara Ganda Herdiana mengatakan bahwa CSR yang disalurkan selama ini difokuskan pada isu-isu prioritas yang menjadi dasar RPJMD.
"Untuk peningkatan kualitas SDM, beberapa upaya yang telah kami lakukan di antaranya melakukan renovasi bangunan madrasah, pembangunan ruang kelas baru hingga pengadaan mebel seperti meja dan kursi belajar," katanya.
