Ambon (ANTARA) - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku menyusun bahan ajar Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) berbasis Outcome Based Education (OBE) guna menyiapkan diri menerima mahasiswa asing.
Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Unpatti Ambon Pieter Kakisina di Ambon, Rabu, mengatakan, tujuan penyusunan bahan ajar BIPA berbasis OBE menciptakan pembelajaran yang terarah, terukur, dan berorientasi pada capaian, sekaligus mengintegrasikan bahasa dan budaya Indonesia.
“Langkah ini juga untuk menyediakan standar ajar yang seragam, mempermudah evaluasi hasil belajar, serta mendukung upaya internasionalisasi bahasa Indonesia,” katanya.
Dia menjelaskan penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis OBE untuk mendukung program BIPA membuka peluang bagi mahasiswa asing yang akan datang pada tahun berikutnya.
Baca juga: Unpatti inovasi olahan sagu
Baca juga: Sosiolog Unpatti nilai pemerintah buka ruang dialog lebih luas cegah aksi anarkis
Ia menjelaskan Unpatti memberikan dukungan terhadap keberlangsungan program BIPA, mulai dari pendanaan operasional laboratorium bahasa, penyediaan sumber daya pengajar, hingga fasilitas pendukung termasuk tempat tinggal bagi mahasiswa asing.
Program BIPA merupakan kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia yang ditujukan orang asing atau non-penutur asli bahasa Indonesia.
Tujuannya, kata dia, bukan hanya agar mereka bisa berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, tetapi juga memahami budaya, nilai, dan konteks sosial masyarakat Indonesia.
Ia juga mengatakan pengembangan program BIPA turut menunjang posisi Laboratorium Bahasa Unpatti sebagai pusat kajian bahasa di Maluku.
Baca juga: Universitas Pattimura dan FPT Vietnam kerja sama pertukaran mahasiswa
“Dengan layanan kursus bahasa asing sekaligus program BIPA, Laboratorium Bahasa Unpatti diharapkan semakin lengkap dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional,” kata Kakisina.
Kepala Pusat Studi Bahasa Unpatti Ambon Irma Kesaulya menilai penyusunan bahan ajar berbasis OBE ini penting untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme pengajar.
“Hal ini strategis untuk memastikan seluruh staf pengajar memiliki perangkat ajar sesuai standar OBE, sekaligus memperkuat kualitas layanan pembelajaran,” ujarnya.
Dia mengatakan melalui perangkat ajar yang baik, dosen BIPA Unpatti dapat meningkatkan kualitas profesionalisme sekaligus menarik lebih banyak mahasiswa asing ke Maluku.
