Bogor (Antaranews Megapolitan) - Sebanyak enam mahasiswa Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor (Dept ITK FPIK IPB) yang terdiri dari Naufal Rasyid (ITK 53), Muhammad Wijdan T (ITK 53), Azhari Benyamin (ITK 53), Aditya Prawira (ITK 53), Raihan Hadi Syahputra (ITK 53), dan Laylia Nabilajauza S (ITK 53) melakukan kegiatan magang ke Quicksilver Cruise Bali di Nusa Penida, Bali di bawah bimbingan Bagus Prakoso, S.IK.
Kegiatan magang tersebut bertujuan untuk mengaplikasikan pelajaran-pelajaran yang didapatkan di perkuliahan serta meningkatkan pengetahuan dan pengalaman mengenai konservasi karang.
Kegiatan magang berlangsung selama 13 hari, dari hari Senin (30/7) hingga hari Sabtu (11/8).
Kegiatan tersebut diisi dengan rehabilitasi karang di sekitar area operasional Quicksilver Cruise di Nusa Penida.
“Kami banyak mendapatkan pengalaman tentang rehabilitasi misalnya terkait transplantasi karang yaitu cara pemotongan karang jenis acropora branching lalu mengikat potongannya pada media yang telah disiapkan sebelumnya," ungkap Wijdan.
Laylia Nabilajauza S. menambahkan bahwa selain rehabilitasi, peserta magang juga melakukan monitoring di lokasi wisata tersebut.
Monitoring yang dilakukan meliputi pengambilan data karang menggunakan metode Underwater Photo Transect (UPT) dan Point Intercept Transect (PIT) serta pengambilan data ikan.
Kegiatan magang ditutup dengan aksi underwater clean up di area operasional Quicksilver Cruise yang dilakukan oleh mahasiswa dan staf dermaga Quicksilver yang dilanjut dengan pembuangan sampah ke area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Nusa Penida. (*/ris)
Mahasiswa ITK FPIK IPB belajar ekowisata dan konservasi di Nusa Penida
Selasa, 11 September 2018 10:12 WIB
Kami banyak mendapatkan pengalaman tentang rehabilitasi misalnya terkait transplantasi karang yaitu cara pemotongan karang jenis acropora branching lalu mengikat potongannya pada media yang telah disiapkan sebelumnya.