Quantum Springbed raih Indonesia Original Brand 2025 dan bidik pasar global

Jakarta (ANTARA) - Produsen kasur dan perlengkapan tidur asli Indonesia, Quantum Springbed, meraih penghargaan Indonesia Original Brand (IOB) 2025 untuk kategori kasur busa dan springbed, sekaligus memperluas langkah ke pasar internasional.

Penghargaan yang diselenggarakan Business Digest (SWA Media Group) tersebut menjadi bukti kualitas dan inovasi berkelanjutan, serta pengakuan terhadap loyalitas konsumen dalam mendukung merek lokal.

“Dengan kualitas produk yang konsisten dan pengalaman positif, Quantum mengandalkan kekuatan word of mouth,” kata Direktur Quantum Group Yufardis dalam keterangannya, Jumat.

Ia menambahkan pihaknya juga mendorong pelanggan membagikan pengalaman di media sosial untuk memperkuat reputasi merek.

Sejak berdiri pada 1999, Quantum memposisikan diri sebagai penyedia solusi tidur untuk pasar menengah ke atas, dengan 90 persen bahan baku diproduksi di dalam negeri. Produk dirancang untuk memberikan pengalaman tidur sehat melalui penggunaan bahan bebas logam berat, desain ergonomis, dan inovasi berkelanjutan.

Salah satu inovasi terbaru adalah Novelty Dual Comfort, kasur dengan dua tingkat kelembutan yang ditujukan bagi pasangan dengan preferensi tidur berbeda. Perusahaan juga mempopulerkan produk topper sebagai primadona penjualan, serta menghadirkan teknologi kain Cool-to-Touch bekerja sama dengan mitra dari Belgia.

Di tengah persaingan ketat, Quantum mengandalkan strategi komunikasi digital melalui tim media sosial beranggotakan 60 orang yang aktif mengelola konten edukasi, live streaming interaktif, serta kolaborasi dengan kreator dari bidang kesehatan, parenting, dan home living.

Pendekatan tersebut menjadikan Quantum tidak hanya sebagai produsen kasur, tetapi juga sumber informasi terpercaya mengenai kualitas tidur, kesehatan tulang belakang, dan pemilihan bahan yang aman.

Dalam satu dekade terakhir, Quantum telah menembus pasar Eropa dengan membuka showroom di Praha, Republik Ceko, dan mendistribusikan produk ke Italia, Swiss, serta negara sekitarnya. Ekspor menyumbang sekitar 10 persen dari penjualan, dengan rencana memasuki pasar Amerika Serikat pada 2027.

Meski demikian, pasar domestik tetap menjadi prioritas, termasuk memperluas distribusi ke Papua, Aceh, dan Bali. Dengan pabrik seluas 16 hektare di Bogor serta fasilitas di Makassar dan Banjarmasin, perusahaan siap memenuhi kebutuhan pasar dengan kapasitas produksi yang memadai.

“Kalau dulu Bill Gates bilang satu rumah satu komputer, kami maunya satu keluarga satu Quantum,” ujar Yufardis.