Jakarta (ANTARA) - BPJS Kesehatan menyiiapkan langkah menghadapi beban pembiayaan kesehatan yang meningkat signifikan seiring bertambahnya jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia yang kini mencapai 28 juta jiwa.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti saat ditemui di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa kelompok lansia cenderung memiliki risiko penyakit lebih tinggi, seperti jantung, kanker, dan gagal ginjal yang membutuhkan perawatan jangka panjang dan biaya besar.
“Pembiayaan penyakit katastropik pada 2024 mencapai sekitar Rp37 triliun. Jumlah ini akan terus meningkat jika kita tidak mengedepankan pencegahan,” ujarnya.
BPJS Kesehatan sedang menyiapkan langkah-langkah konkret untuk menghadapi proyeksi penambahan kelompok usia tersebut.
Salah satunya adalah memasifkan program skrining kesehatan untuk mendeteksi dini penyakit dan mengedukasi masyarakat agar menerapkan gaya hidup sehat.
