Jakarta (ANTARA) - Pedagang Toko Beras & PD Pangestu Ibu Pasar Mampang Prapatan Jakarta Selatan Harmi mengatakan harga beras cenderung stabil meskipun ada penyesuaian harga pembelian pemerintah (HPP) gabah di tingkat petani menjadi Rp6.500 per kilo gram (kg).
Ia mengatakan harga beras cenderung stabil sampai saat ini, sejak periode Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H pada Maret 2025.
“Harga beras biasa aja, tidak naik dan tidak turun, stabil. Dari puasa dan lebaran tidak naik dan tidak turun,” ujar Harmi saat ditemui di Pasar Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu.
Ia melanjutkan kualitas beras juga cenderung terjaga di tengah harga beras yang tetap stabil, meskipun terdapat penyesuaian HPP gabah di tingkat petani
Baca juga: Konsumen berhak dapat beras bermutu sesuai harga
Adapun, saat ini tokonya menyediakan jenis beras, di antaranya dengan harga Rp12.500 per liter, 13.000 per liter, dan beras pandan wangi Rp17.000 per liter.
“Kualitasnya bagus,” ujar Harmi.
Namun demikian, Ia mengeluhkan para pembeli beras yang cenderung sepi di Pasar Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dibandingkan periode-periode tahun sebelumnya,
“Jualan beras lesu, sepi sekali. Saya terima aja, dikejar ga dapat,” ujar Harmi.
Menurut dia, sepinya pembeli lantaran semakin banyaknya penjual beras eceran saat ini, baik yang berada di pasar maupun toko kelontong pinggir jalan, sehingga meningkatkan daya saing penjualan beras eceran ke konsumen.
Baca juga: Babak baru program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan
