Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, mengajak instansi vertikal, pemerintah daerah, dan satuan pendidikan untuk bersama-sama mewujudkan lingkungan hidup yang lestari dan berkelanjutan melalui penguatan Program Adiwiyata.
"Pelestarian lingkungan harus menjadi gerakan bersama. Instansi vertikal, pemerintah daerah, dan satuan pendidikan memiliki peran strategis dalam menanamkan budaya peduli lingkungan sejak dini," kata Ria Norsan saat membuka kegiatan Program Adiwiyata di Pontianak, Jumat
Menurut Ria Norsan, keberhasilan upaya pelestarian lingkungan tidak dapat dicapai secara parsial, melainkan membutuhkan sinergi dan komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk instansi vertikal dan sekolah sebagai basis pembentukan karakter generasi muda.
Ia menegaskan, Program Adiwiyata merupakan instrumen penting dalam mendorong perilaku ramah lingkungan di lingkungan pendidikan. Melalui program ini, sekolah didorong untuk menerapkan pengelolaan kebersihan dan sanitasi, pengelolaan sampah, konservasi keanekaragaman hayati, serta penghematan air dan energi secara berkelanjutan.
Pada kesempatan tersebut, Ria Norsan menyerahkan Penghargaan Adiwiyata Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2025 kepada 15 sekolah, serta memberikan apresiasi kepada tujuh sekolah penerima Penghargaan Adiwiyata Nasional dan empat sekolah penerima Penghargaan Adiwiyata Mandiri yang sebelumnya telah menerima penghargaan tingkat nasional di Jakarta pada 11 Desember 2025.
Baca juga: UI GreenMetric dorong kampus berkelanjutan target net zero emisi
Baca juga: LPCK wujudkan komitmen lingkungan melalui pembangunan berkelanjutan
Baca juga: FTUI resmi gabung konsensus ICRPA untuk lingkungan binaan berkelanjutan
