Bogor (Antaranews Megapolitan) - Sebanyak 1.288 Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Sekolah Menengah Atas (SMA) mendaftar sebagai calon mahasiswa baru Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur undangan khusus Ketua Osis.
Untuk jalur ini IPB mengalokasikan 150 kursi dari hampir 4.000 total kuota mahasiswa baru tahun 2018. Jalur ini secara khusus menfasilitasi siswa dengan kemampuan kepemimpinan yang sangat baik.
IPB menilai jiwa kepemimpinan menjadi faktor penting untuk memajukan bangsa di masa depan. IPB memiliki komitmen besar dalam mencetak pemimpin-pemimpin bangsa. Komitmen itu diwujudkan melalui sejumlah langkah dan proses yang sistematis. Salah satunya jalur baru seleksi masuk IPB lewat jalur Ketua OSIS.
Jalur khusus Ketua OSIS atau jalur talenta kepemimpinan merupakan salah satu terobosan baru. Dibukanya jalur ini dalam rangka menghasilkan lulusan terbaik berjiwa kepemimpinan dan wirausaha muda tani berbasis inovasi yang dapat mendukung regenerasi petani.
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Arif satria mengatakan, sebagai upaya minat calon mahasiswa meningkatkan kualitas calon mahasiswa baru, IPB membuka seleksi untuk mencari calon mahasiswa yang memiliki kecintaan pada bidang pertanian sekaligus memiliki bakat (talenta) kepemimpinan dan kewirausahaan
"Kini di era demokrasi dan desentralisasi, ketika kualitas kepemimpinan di pusat dan daerah menjadi salah satu kebutuhan yang sangat mendesak, IPB mengembangkan salah satu skema seleksi calon mahasiswa baru jalur khusus bagi Ketua OSIS yang memenuhi syarat akademik sebagai mahasiswa IPB," kata Rektor.
Menurut Rektor, skema ini adalah salah satu seleksi mandiri untuk mencari calon mahasiswa yang telah terbukti memiliki jiwa kepemimpinan sebagai Ketua OSIS, sekaligus memiliki kemampuan akademik yang memadai untuk dididik di IPB menjadi calon pemimpin yang memiliki intelektualitas tinggi. Dengan kata lain intelektual yang memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.
“Diharapkan skema ini akan menghasilkan calon-calon pemimpin, baik pemimpin nasional, daerah, perusahaan maupun penggerak masyarakat yang memimpin dengan pendekatan scientific, menerapkan scientific based leadership,” terang Rektor.
Wakil Rektor bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB, Dr. Ir. Drajat Martianto mengatakan, selain pernah menjadi Ketua OSIS (diperkuat dengan surat keterangan dari kepala sekolah), persyaratan lainnya yang harus dipenuhi para pelamar antara lain:
1. Lulusan jurusan IPA,
2. Rataan nilai Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi sekurangnya 80,
3. Mengajukan lamaran kepada Rektor IPB dengan menyertakan biodata dan kegiatan selama menjadi Ketua OSIS yang disetujui/diketahui oleh kepala sekolah,
4. Membuat sinopsis kontribusi untuk Pembangunan Indonesia di masa mendatang,
5. Bersedia mendapatkan pelatihan kepemimpinan, kewirausahaan dan pelatihan lainnya.
“Sepuluh program studi favorit yang dipilih pelamar IPB jalur Ketua OSIS tahun 2018 diantaranya: program studi Teknik Sipil dan Lingkungan, program studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, program studi Teknologi Industri Pertanian, program studi Manajemen, program studi Agronomi dan Hortikultura, program studi Agribisnis, program studi Teknologi Pangan, program studi Ilmu Komputer, program studi Kedokteran Hewan dan program studi Ilmu Gizi.”
Pengumuman hasil seleksi jalur ini telah dilakukan pada 29 Juni 2018 dan telah diterima 150 orang calon mahasiswa. Keterangan lengkap mengenai penerimaan mahasiswa baru IPB di berbagai jalur mandiri termasuk jalur khusus Ketua OSIS diunggah di website Admisi IPB (admisi.ipb.ac.id). (Awl/ris)
Sebanyak 1.288 Ketua OSIS mendaftar di IPB
Rabu, 4 Juli 2018 11:13 WIB
Diharapkan skema ini akan menghasilkan calon-calon pemimpin, baik pemimpin nasional, daerah, perusahaan maupun penggerak masyarakat yang memimpin dengan pendekatan scientific, menerapkan scientific based leadership.