Karawang (Antaranews Megapolitan) - Tumpukan sampah pada sejumlah titik sekitar perkotaan Kabupaten Karawang, Jawa Barat meningkat menyusul tinggi volume sampah selama bulan suci Ramadhan ini.
"Timbunan sampah fluktuatif. Sedangkan volume sampah selama Ramadhan relatif meningkat," kata Kepala Bidang Kebersihan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan setempat Nevi Fatimah saat dihubungi di Karawang, Selasa.
Volume sampah pada sejumlah daerah sekitar Karawang meningkat pada bulan suci Ramadhan, karena cukup banyak masyarakat yang membuka usaha takjil selama Ramadhan.
Faktor itu menjadi salah satu penyebab peningkatan volume sampah di Karawang. Seiring dengan itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan setempat tidak mampu mengangkut seluruh sampah dari tempat pembuangan sementara ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalupang.
Selain mengakibatkan penumpukan sampah di tempat pembuangan sementara atau TPS, sampah-sampah juga berceceran di sejumlah TPS liar di wilayah perkotaan Karawang.
TPS-TPS liar itu terlihat di sejumlah titik sepanjang sisi saluran irigasi mulai Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat hingga daerah sekitar Warung Bambu, Karawang Timur.
Namun saat ditanya jumlah peningkatan volume sampah selama Ramadhan, Nevi mengaku tidak mengetahui secara pasti.
"Peningkatan volume sampah memang terjadi. Tapi persentase peningkatannya belum bisa diperkirakan," kata dia lagi.
Selama ini, sesuai dengan catatan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang, volume sampah di daerah tersebut mencapai 1.000-1.200 ton per hari.
Sedangkan sampah yang terangkut dari TPS ke TPA Jalupang hanya 500-600 ton per hari.
Volume sampah Karawang meningkat selama Ramadhan
Selasa, 22 Mei 2018 9:12 WIB
Timbunan sampah fluktuatif. Sedangkan volume sampah selama Ramadhan relatif meningkat.