Depok (ANTARA) - Rektor Universitas Indonesia (UI) Heri Hermansyah mencanangkan UI melangkah lebih maju dengan mengembangkan pendidikan berbasis siber di samping terus melaksanakan pembelajaran konvensional sebagai upaya untuk menjadikan UI unggul dan impactful.
"Dengan pendidikan berbasis siber, peran UI sebagai guru bangsa akan menguat dengan meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat di seluruh Indonesia, khususnya yang memiliki keterbatasan geografis atau waktu, serta memberdayakan masyarakat untuk memiliki keterampilan hidup di berbagai area," kata Heri Hermansyah dalam keterangannya, Senin.
Selain aksesibilitas yang lebih luas, kata Heri biaya pendidikan berbasis siber juga akan lebih rendah dan pembelajar dapat belajar sesuai dengan jadwal dan kecepatan mereka sendiri atau self-paced sehingga lebih mudah untuk menggabungkan pendidikan dengan pekerjaan atau tanggung jawab lainnya.
Baca juga: Guru Besar FKM UI wakili Indonesia dalam ajang WIPO di Jenewa Swiss
Tidak hanya itu, ujar Heri, UI akan memperluas akses bagi masyarakat internasional untuk menempuh studi di UI baik dalam jalur bergelar maupun nongelar melalui pendidikan berbasis siber yang dikoordinasi oleh Direktorat Pengembangan Pendidikan Digital, sebuah direktorat di UI yang dibentuk pada masa kepemimpinannya untuk mengakomodasi tuntutan zaman.
Program-program dalam jaringan akan dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri dan standar akademik yang tinggi sehingga mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri.
Dengan demikian, kolaborasi antara akademisi dan industri juga akan dipacu untuk menghasilkan modul-modul pembelajaran berbasis jaringan yang lebih mendekatkan mahasiswa dengan dunia kerja.
Baca juga: Mahasiswa FTUI teliti potensi hidrogen geologis pertama di Indonesia
Itulah yang saat ini sedang berproses di UI atas kerja sama dengan KOICA (Korea International Cooperation Agency), sebuah lembaga pemerintah Korea Selatan yang menyelenggarakan program kerja sama internasional dalam bidang pembangunan dan kemanusiaan.
Telah lama UI bekerja sama dengan KOICA dalam berbagai program dan salah satu hibah yang saat ini diberikan oleh KOICA kepada UI melalui pintu Fakultas Ilmu Budaya diperuntukkan bagi pengembangan sistem pengetahuan berbasis teknologi informasi dan komunikasi terintegrasi.
Tujuan utamanya adalah pengembangan modul-modul pembelajaran untuk perkuliahan dan training berbasis jaringan yang menawarkan konten-konten hasil penelitian, keterampilan hidup, dan keterampilan praktis yang memberdayakan masyarakat baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Baca juga: UI menjadi tuan rumah THE Masterclass 2025 menuju univesitas kelas dunia
Atas dukungan hibah dari KOICA, saat ini di UI tengah dimulai pembangunan Gedung Connectivity Hub (C-Hub) yang akan menjadi gedung yang ditujukan sebagai pusat produksi bahan-bahan pembelajaran berbasis digital.
Gedung C-Hub akan diperlengkapi dengan studio lengkap dengan peralatan modern terkini penghasil materi pembelajaran open online course, smart class rooms, dan working space rooms tempat akademisi, lembaga pemerintahan, industri, dan komunitas berinteraksi dan bekerja sama menciptakan program-program kolaboratif.
UI kembangkan pendidikan berbasis siber
Senin, 12 Mei 2025 17:43 WIB

Rektor UI Heri Hermansyah (tengah) ketika mengunjungi kampus di Korea Selatan. ANTARA/HO- UI.