Bogor (Antaranews Megapolitan) - Perempuan berhijab ini fokus pada penelitian tentang kebakaran hutan dan gangguan hutan. Ia adalah Ati Dwi Nurhayati, S.Hut, M.Si, dosen Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan (Fahutan) Institut Pertanian Bogor (IPB). Wanita kelahiran 22 Juni 1977 ini menyelesaikan pendidikan sarjana di Fahutan IPB, dan menamatkan pendidikan master di progam Ilmu Pengetahuan Kehutanan di IPB tahun 2002.
Pemilik hobi traveling dan berenang ini diangkat menjadi dosen Tahun 2007. Sebelumnya, ia menjadi Asisten di Laboratorium Kebakaran Hutan sejak 2001. Banyak pengalaman berharga yang didapat selama proses penantian menjadi dosen, di antaranya ia berhasil mempublikasikan sejumlah jurnal nasional dan internasional.
Terkait fokus penelitiannya tentang kebakaran hutan dan gangguan hutan, ia tergabung dalam beberapa tim penelitian, salah satunya bekerja sama dengan South Dakota State University (SDSU) yang didanai oleh National Aeronautics an Space Administration (NASA). Pada pertengahan tahun 2017 lalu, tim peneliti Kebakaran Hutan Fahutan IPB juga mendapat bantuan dana penelitian dari UNESCO tentang dampak kebakaran hutan di bidang sosial, ekonomi masyarakat lokal.
''Penelitian ini bertujuan untuk melihat gas-gas yang dikeluarkan saat kebakaran hutan. Ternyata ada sekira 90 gas yang dikeluarkan. Dari 90 gas tersebut bersifat sangat toksik untuk manusia. Dari sinilah kita harus mencegah terjadinya kebakaran hutan,'' ujar Ati yang juga menjadi Komisi Kemahasiswaan di Fahutan IPB.
Ati yang juga tercatat sebagai staf pengurus Regional Fire Management Resource Center (RFMRC) South East Asia Region ini, sering pula menjadi narasumber penyuluhan. Dalam buku ''Pencegahan Kebakaran Hutan'', Ati menjadi salah satu penulisnya. Baru-baru ini, ia bersama sejumlah dosen di Bagian Kebakaran Hutan melakukan training tentang bahaya kebakaran di Palangkaraya. (RJ)
Dosen Fahutan IPB ini fokus pada kebakaran hutan
Selasa, 20 Februari 2018 7:36 WIB
Penelitian ini bertujuan untuk melihat gas-gas yang dikeluarkan saat kebakaran hutan. Ternyata ada sekira 90 gas yang dikeluarkan.