Jakarta (ANTARA) - Legenda sepakbola nasional yang bermain sebagai gelandang Timnas Indonesia era 1960-an sampai 1970-an, Junaidi Abdillah, tutup usia di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta, Sabtu.
"Turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya senior kami yang baik hati, bang Junaidi Abdillah. Semoga keluarga yang ditinggal diberi ketabahan, keikhlasan, dan kesabaran,” kata Rahmad melalui pesan singkat.
Junaidi lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 21 Februari 1948.
Dia mengawali karir sepak bola dalam Diklat Salatiga pada awal 1960-an.
Ia satu generasi dengan beberapa pemain kenamaan seperti Oyong Liza, Suharsoyo, dan Sartono Anwar.
Junaidi kemudian dipanggil PSSI untuk mengikuti Piala Asia Junior 1967, satu tim dengan Abdul Kadir, Waskito, dan Bob Permadi, yang membawa Indonesia ke final, sebelum kalah 0-1 melawan Israel.
Setelah itu, Junaidi menjadi langganan masuk timnas.
Ia juga membawa Persija dan Persebaya menjadi juara pada era perserikatan.
Setelah tidak aktif lagi menjadi pesepak bola, Junaidi bekerja di Pertamina.
Baca juga: Tiket Indonesia vs Bahrain terjual habis