Kabupaten Bandung (ANTARA) - Pemerintah Bandung (Pemkab) Bandung, Jawa Barat, memastikan segera memperbaiki tanggul penahan atau kirmir di bibir Sungai Cikapundung Kolot, Kecamatan Dayeuhkolot, yang jebol akibat hujan deras di daerah itu.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan perbaikan tanggul ini akan segera dilakukan dengan melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.
“Untuk perbaikan tanggul maupun pembangunannya dikerjakan oleh BBWS Citarum. Untuk jembatan yang tentunya perlu kita diperbaiki, mungkin nanti kita akan menggunakan APBD Kabupaten Bandung,” kata Dadang di Kabupaten Bandung, Senin.
Dadang menyoroti persoalan banjir ini tidak hanya disebabkan curah hujan tinggi, tetapi juga karena endapan sampah dari wilayah Kota Bandung.
Baca juga: Sejumlah personel kepolisian dikerahkan tutup tanggul jebol akibat banjir rob di Indramayu
Baca juga: Banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang di Grobogan genangi rel kereta api Semarang-Surabaya
Ia menekankan pentingnya kerja sama antar-daerah dalam menangani masalah banjir, sampah, kemacetan, dan tata ruang.
"Tentu saja Pak Gubernur bisa menjadikan koordinator antar-daerah yang harus dikomunikasikan. Kami sudah berbicara dengan Pak Wali Kota Bandung yang tentunya akan dibahas secara detail, tetapi tidak hanya sebatas wacana. Saya tidak mau hanya wacana,” ujarnya.
Sementara itu Kepala BBWS Citarum Mochammad Dian Alma’ruf menjelaskan banjir di Kecamatan Bojongsoang dan Dayeuhkolot terjadi karena kapasitas Sungai Cikapundung Kolot tidak mampu menampung debit air yang tinggi.
“Debit air saat banjir mencapai 414 kubik, sementara kapasitas sungai hanya 267 kubik. Selain itu aliran air dari Sungai Cikapundung Kota mengalami backwater (aliran balik), sehingga tekanan air meningkat dan menyebabkan bangunan tanggul roboh,” kata dia.
Baca juga: Pemkab Bekasi perbaiki tanggul jebol di Kali Cikarang
Dian menyebutkan tanggul Sungai Cikapundung Kolot awalnya dirancang sepanjang dua kilometer, tetapi keterbatasan anggaran pada 2020 membuat pembangunannya belum selesai.
Saat ini pihaknya tengah menangani perbaikan darurat dengan pemasangan geobag sebagai penguatan tanggul sementara.
"Ini rencana kami akan mulai diusulkan lagi. Mudah-mudahan tahun depan tidak seperti tahun ini. Jadi kembali ke postur anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum (PU) lebih longgar. Kalau tahun ini terjadi efisiensi anggaran, sehingga berdampak pada pengefisienan kegiatan infrastruktur," katanya.