Makassar (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali menjalin kolaborasi internasional dengan Singapore Polytechnic melalui Program Learning Express (LeX) 2025.
Rektor Unismuh Makassar Abd Rakhim Nanda, di Makassar, Sabtu, menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara untuk membangun pemahaman lintas budaya dan inovasi sosial.
“Learning Express lebih dari sekadar platform untuk menyelesaikan masalah. Ini adalah tempat di mana prinsip internasional, pemahaman budaya, dan semangat inovasi diperdalam,” ujar Rakhim saat acara pembukaan di Aula Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unismuh.
Ia menjelaskan Program LeX di Unismuh Makassar tahun ini menjadi batch ke-9 dan terus mendapat dukungan kuat dari pemerintah serta lembaga pendidikan Indonesia dan Singapura sebagai model kolaborasi internasional berbasis pengabdian masyarakat dan inovasi sosial.
Baca juga: Dosen FKIK Universitas Muhammadiyah Makassar dikirim ke Myanmar
Rektor juga menyampaikan kolaborasi ini turut mendukung upaya Unismuh menuju pemeringkatan universitas ASEAN.
Sementara itu Koordinator LeX dari Unismuh Wildan Burhanuddin, melaporkan program akan berlangsung selama 12 hari pada 4 hingga 15 April 2025.
Sebanyak 30 mahasiswa akan terlibat dalam proyek pengabdian masyarakat di Desa Tamaona, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, dalam tiga kelompok proyek bertema pertanian tomat, buah markisa, dan padi.
Mereka didampingi oleh tiga dosen Unismuh Makassar yaitu Dr Sitti Maryam Hamid, Dr Bulkis Maghfirah Mannong, dan Uyunnasirah Hambali MPd.
Perwakilan Singapore Polytechnic Mr. Muhd Najdi menyampaikan kesannya terhadap sambutan hangat dari Unismuh dan masyarakat Makassar. Ia juga menekankan pentingnya program ini dalam memperluas jejaring sosial dan pengalaman internasional mahasiswa.
“Proyek ini bukan hanya soal teknis, tetapi tentang membangun kenangan, pertemanan, dan membuka wawasan global,” ujarnya.
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Palangkaraya bersiap buka prodi magister pendidikan agama Islam
Agenda Kegiatan LeX 2025
Program LeX tahun ini mencakup kegiatan komprehensif yang mengombinasikan pendekatan design thinking, studi empati, pengamatan sosial, hingga pembuatan prototipe solusi bersama masyarakat. Beberapa agenda utama meliputi homestay dan studi lapangan di Kelurahan Tamaona, Gowa (6-8 April).
Penyusunan masalah, pernyataan kebutuhan, dan pembuatan prototipe (9-11 April), kreasi bersama dengan masyarakat kelurahan di Kabupaten Gowa (12-13 April), eksplorasi budaya Makassar termasuk kunjungan ke Pasar Terong, Fort Rotterdam, dan Pantai Losari (14 April), serta kepulangan peserta Singapore Polytechnic ke negara asal.