Jakarta (ANTARA) - Psikolog lulusan UI Teresa Indira Andani, M.Psi mengatakan perubahan suasana santai saat liburan ke fase masuk sekolah bisa membuat anak mengalami kecemasan atau bisa disebut post holiday blues.
“Selain rasa malas, beberapa anak juga bisa merasa cemas, misalnya takut menghadapi tugas sekolah yang menumpuk atau kesulitan beradaptasi kembali dengan teman-teman,” kata Teresa dalam wawancara melalui pesan singkat kepada Antara di Jakarta, Senin.
Setiap anak memiliki tingkat adaptasi yang berbeda, beberapa bisa kembali semangat dengan cepat, sedangkan yang lain, membutuhkan dukungan lebih besar untuk merasa nyaman kembali di lingkungan sekolah.
Mengatasi post holiday blues pada anak dengan strategi T.E.R.A.T.U.R, yaitu Terapkan jadwal serupa sekolah, Evaluasi dan ulangi kebiasaan belajar, Rangsang interaksi, Aktifkan minat sekolah, Tumbuhkan perasaan positif, Ulangi rutinitas pagi, dan Ringankan kecemasan.
Memberikan pujian atau hadiah kecil saat anak menunjukkan semangat kembali ke sekolah dapat menjadi dorongan positif.
Orang tua dapat membicarakan hal-hal menyenangkan di sekolah, melibatkan anak dalam persiapan perlengkapan sekolah, dan menunjukkan sikap positif terhadap aktivitas setelah liburan agar anak ikut termotivasi.
Baca juga: Kenali tanda "post holiday blues"
Baca juga: Psikolog bagikan tips cegah kesedihan pada anak usai liburan