Karawang (ANTARA) - Sejumlah sekolah di wilayah perkotaan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, libur menyusul adanya informasi unjuk rasa mahasiswa dan masyarakat sipil yang rencananya digelar pada Senin siang di gedung DPRD Karawang.
"Hari ini anak-anak tidak sekolah, karena informasinya akan ada unjuk rasa pada Senin siang ini," kata Teguh, salah satu orang tua siswa SMP Negeri 5 Karawang Barat, di Karawang, Senin.
Sebenarnya, kata dia, anak-anak sekolah tidak libur. Namun pihak sekolah menerapkan pembelajaran daring. Kebijakan itu dikeluarkan demi kenyamanan dan keamanan siswa.
Informasi yang dihimpun di lapangan, sejumlah sekolah yang libur pada Senin akibat adanya rencana unjuk rasa antara lain SMP Negeri Karawang Barat, SMP Negeri 1 Karawang Barat, SMA Negeri 1 Karawang dan SMA Negeri 5 Karawang.
Baca juga: Pemkab Bekasi liburkan sekolah untuk keamanan peserta didik
Baca juga: Sebagian sekolah di Lombok Tengah NTB diliburkan jelang aksi unjuk rasa
Area di lingkungan sekitar sekolah-sekolah tersebut sepi, tidak terlihat adanya aktivitas kegiatan belajar mengajar.
Sejumlah sekolah itu diliburkan karena lokasi sekolahnya berdekatan dengan sasaran lokasi unjuk rasa yaitu Gedung DPRD Karawang. Selain sekolah, komplek Pemkab Karawang juga sepanjang Senin pagi hingga siang cukup sepi dari aktivitas Aparatur Sipil Negara (ASN).
Beberapa titik areal parkir kendaraan di komplek Pemkab Karawang dipenuhi kendaraan polisi, Brimob, dan TNI.
Begitu juga di Dedung DPRD Karawang, sepanjang Senin ini nyaris tidak ada aktivitas di dalam gedung. Sejumlah berkas diamankan untuk mengantisipasi kejadian hal-hal yang tidak diinginkan.
"Tidak semua berkas diamankan. Hanya berkas di tahun berjalan saja yang diamankan," kata Sekretaris DPRD Kabupaten Karawang Dwi Susilo.
Baca juga: Mendikdasmen gelar rapat bahas pembelajaran jarak jauh bagi sekolah imbas demonstrasi
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang Wawan Setiawan sebelumnya mengimbau agar para orang tua lebih ketat mengawasi anak-anaknya di tengah situasi keamanan yang tidak menentu.
Ia menyampaikan hal tersebut karena khawatir dinamika aksi massa di sejumlah daerah bisa memicu pelajar ikut-ikutan turun ke jalan.
“Kami mengimbau kepada seluruh orang tua dan wali murid untuk menjaga putra-putrinya agar tidak terlibat ataupun terprovokasi dengan situasi saat ini. Mari kita bersama menjaga Karawang tetap aman, nyaman, dan kondusif," katanya.
