Banda Aceh (ANTARA) - Massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Aceh menuntut pemenuhan hak asasi manusia bagi korban bencana banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.
Tuntutan disampaikan massa Koalisi Masyarakat Aceh dalam unjuk rasa di depan pintu gerbang Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) di Banda Aceh, Selasa.
Dalam aksi tersebut massa mengusung poster aspirasi masyarakat korban banjir, antara lain bertuliskan "Menanti Hak atas Kehidupan yang Layak", "Nyawa Manusia Bukan Barang Jualan", "Luka Sumatera Luka Dunia", dan lainnya.
Crisna Akbar, penanggung jawab unjuk rasa, mengatakan aksi tersebut merupakan respons terhadap negara dalam penanganan bencana di tiga provinsi di Pulau Sumatra.
"Koalisi menilai lambannya penanganan bencana mencerminkan kegagalan negara dalam memenuhi kewajiban dasarnya terhadap negara, terutama yang menjadi korban bencana," katanya.
Dalam perspektif hak asasi manusia, kata dia, kondisi ini berpotensi kuat menjadi pelanggan hak asasi manusia, terutama hal untuk memastikan hal hidup secara layak serta hak lingkungan hidup yang baik dan sehat.
Baca juga: Mendagri pelajari permintaan bantuan Pemprov Aceh ke UNDP, UNICEF
Baca juga: Aceh minta bantuan penanganan pascabencana banjir bandang kepada dua lembaga PBB
