Moskow (ANTARA) - Menteri Kesehatan Amerika Serikat, Robert Kennedy Jr., dilaporkan akan melakukan kunjungan mendadak ke negara bagian Texas menyusul kematian kedua yang terkait dengan wabah campak di wilayah tersebut, demikian dilaporkan portal berita Axios pada Minggu (6/4).
“Ini merupakan kunjungan yang tidak direncanakan,” ujar seorang pejabat pemerintahan yang tidak disebutkan namanya kepada Axios.
Pada 4 April 2025, Departemen Layanan Kesehatan negara bagian Texas mengumumkan bahwa jumlah infeksi campak di negara bagian itu telah meningkat menjadi 481 kasus.
Kematian pertama akibat campak di Texas terjadi pada akhir Februari lalu, dialami oleh seorang anak perempuan berusia enam tahun yang belum divaksinasi dari komunitas religius Mennonite. Kematian kedua juga dilaporkan berasal dari komunitas yang sama.
Baca juga: Texas AS laporkan kasus kematian pertama akibat wabah campak
Baca juga: Ini perbedaan gejala cacar monyet, cacar air, dan campak menurut dokter
Baca juga: Kemenkes waspadai ragam penyakit di masa transisi endemi
Pada akhir Februari, juru bicara departemen kesehatan Texas, Lara Anton, mengatakan bahwa kasus-kasus campak terkonsentrasi di komunitas-komunitas Mennonite yang dikenal erat dan memiliki cakupan vaksinasi rendah.
Campak adalah penyakit virus yang sangat menular dan menyebar melalui percikan udara. Anak-anak kecil merupakan kelompok yang paling berisiko mengalami komplikasi serius, termasuk kematian.
Vaksin campak terbukti sangat efektif, dengan tingkat perlindungan mencapai 97 persen bagi mereka yang telah divaksinasi.
Sebaliknya, seseorang yang belum divaksin memiliki kemungkinan hampir 100 persen untuk tertular jika melakukan kontak pertama dengan pembawa virus.
Sumber: Sputnik-OANA