Muaradua (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan (Sumsel), mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sungai guna mencegah bencana banjir.
"Masyarakat hendaknya tidak membuang sampah sembarangan, baik di selokan maupun sungai, sebagai upaya mencegah terjadinya banjir saat musim hujan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) OKU Selatan Rahmatullah di Muaradua, Minggu.
Menurutnya, salah satu penyebab banjir adalah sistem irigasi dan drainase kurang baik karena banyak tumpukan sampah, sehingga ketika musim penghujan tidak bisa menampung air yang menyebabkan air meluap mengalir ke permukiman penduduk.
Baca juga: DLH Jayapura imbau masyarakat buang sampah sesuai waktu yang ditetapkan
Oleh sebab itu kesadaran dan partisipasi seluruh masyarakat untuk menjaga dan menciptakan lingkungan tetap bersih, lanjut dia, sangat diperlukan untuk mencegah banjir akibat tumpukan sampah.
Apalagi, kata dia, kondisi pengelolaan sampah di wilayahnya saat ini dinilai masih kurang memadai di tengah pesatnya perkembangan penduduk, terutama dalam hal armada pengangkut sampah dan instrumen untuk melakukan pengurangan dan penanganan sampah seperti rumah kompos/bank sampah 3R.
"Kondisi pengelolaan sampah di OKU Selatan saat ini masih kurang memadai, sehingga diperlukan sarana pendukung untuk mengurangi dan penanganan sampah secara efektif," katanya.
Terkait hal itu pihaknya melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel guna meminta bantuan sarana dan prasarana pengelolaan sampah agar dapat ditangani secara maksimal.
Baca juga: Warga buang sampah sembarangan dan tidak tepat waktu di Cianjur dikenai sanksi sosial
Baca juga: Pengunjung Saba Budaya di Badui Lebak dilarang potong pohon dan buang sampah
"Kami juga belum lama ini melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Lingkungan Hidup RI untuk meminta bantuan yang sama. Bantuan mungkin juga seperti adanya Tempat Pengolahan Sampah Reuse, Reduce, and Recycle (TPS3R)," ujarnya.
Menurutnya, kehadiran TPS3R bertujuan mengelola sampah organik maupun anorganik secara mandiri tanpa harus mengangkut ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS).
"Saya juga mengajak seluruh OPD jajaran Pemkab OKU Selatan untuk berkolaborasi dalam merancang strategi pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan," ujar dia.