Yogyakarta (ANTARA) - Kepala Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA Biro Daerah Istimewa Yogyakarta Nur Istibsyaroh mengajak seluruh karyawan membangun kekompakan dan guyup rukun membawa perusahaan lebih maju dan berkembang.
"Kita bersama-sama maju bareng, guyup rukun, dan bisa meniru sebelum-sebelumnya. Kita lebih maksimalkan lagi, kita bisa mengoptimalkan potensi, dan apa yang menjadi potensi kita petakan lagi," kata Nur Istibsyaroh dalam sambutan Serah Terima Jabatan dan Pisah Sambut Kepala LKBN ANTARA Biro DIY di Yogyakarta, Jumat.
Ia berharap dapat berkomunikasi secara intens dengan karyawan ANTARA Biro DIY dalam mewujudkan visi dan misi pimpinan LKBN ANTARA.
"Kami berharap kita semakin intens komunikasi, saya bisa mengenal teman-teman, dan teman-teman bisa tahu visi dan misi seperti impian Pak Dirut dan Direktur Pemberitaan," katanya.
Baca juga: Gubernur Jambi terima kunjungan perkenalan diri Kepala Biro ANTARA
Baca juga: Dukung Astacita, ANTARA perkuat keterbukaan informasi
Lebih lanjut, Nur Istibsyaroh mengharapkan dukungan kepada mantan-mantan Kepala ANTARA Biro DIY, yakni Masduki Atamami, Nusarina, Herry Soebanto, Bambang Sutopo, dan Mahmudah.
"Kami sangat mengharapkan dukung temAn-teman Yogyakarta mewujudkan LKBN ANTARA Biro DIY lebih maju lagi, dan membawa keberkahan bagi semua, tidak hanya instansi tapi juga seluruh keluarga besar mendapat keberkahan dari niatan kita kerja," tutupnya.
Sementara itu, Kepala LKBN ANTARA Biro DIY periode 2022-2025 Mahmudah mendoakan LKBN ANTARA Biro DIY selalu sukses. Ia juga berharap LKBN ANTARA Biro DIY untuk bidang komersial lebih banyak lagi.
"Kami yakin di bawah pimpinan Ibu Nur Istibsyaroh bisa membawa ANTARA Biro DIY berkembang lebih pesat karena ibu Nur Istibsyaroh sudah terbukti selama menjabat Asmen Komersial di ANTARA Biro Jawa Tengah dapat meningkatkan pendapatan secara signifikan setiap tahunnya," katanya.
Baca juga: ANTARA gelar UKW di Semarang guna tingkatkan kompetensi jurnalis
Selanjutnya, Kepala LKBN ANTARA Biro Jawa Tengah Teguh Imam Wibowo mengatakan tantangan ANTARA ke depan adalah bagaimana tetap bertahan dan tumbuh dengan berbagai tantangan yang ada di berbagai bidang.
"Tantangan di daerah, DIY menjadi perhatian khusus. Kami yakin ibu Nur Istibsyaroh dapat menyinergikan antara pemberitaan dengan komersial," katanya.