Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq mengepresiasi keberadaan SMK Bakti Karya di Kampung Nusantara, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, yang telah hadir selama 10 tahun dan mencerminkan pendidikan multikultural dari berbagai daerah di Indonesia yang menjadi peserta didiknya.
"Saya kira sekolah ini memiliki potensi untuk menjadi laboratorium perdamaian dari Indonesia untuk dunia. Oleh karena itu, saya berharap ketika pulang ke daerah masing-masing atau berdiaspora di manapun, adik-adik harus menularkan pengalaman dan ilmunya dan jadilah pemimpin yang merekatkan dan humanis," ujarnya saat mengunjungi itu di Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu.
Sekolah tersebut telah meluluskan sekitar 250 alumnus dari berbagai provinsi. Sekolaha tersebut memiliki siswa yang berasal dari 26 provinsi di Indonesia melalui program beasiswa multikultural.
Menurut Wamendikdasmen, keberadaan SMK Bakti Karya mencerminkan kehadiran negara, terutama bagi sekolah yang unik dan memiliki karakter keindonesiaan yang kuat.
"Melihat sekolah ini, mengingatkan pada dunia saya beberapa tahun yang lalu. Selepas kuliah di Solo, saya meniti karir dari lembaga yang menekuni isu sosial dan lintas budaya. Bahkan, kami pada saat itu ingin merintis pesantren multikultural, ternyata tidak mudah, butuh dukungan dari semua pihak," ujar Fajar yang juga Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) PP Muhammadiyah.