Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyiapkan fasilitas kesehatan di 51 puskesmas untuk melayani pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) warga saat ulang tahun sebagaimana program Presiden Prabowo Subianto.
"Sebanyak 51 puskesmas dapat diakses masyarakat mulai Februari 2025 seperti yang direncanakan pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Alamsyah di Cikarang, Rabu.
Ia menyatakan, pemerintah daerah pada tahap awal implementasi program ini belum melibatkan RSUD sebagai salah satu lokasi pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis warga pada waktu ultahnya. Namun pelayanan yang akan diberikan puskesmas dipastikan sesuai standar.
Baca juga: Depok siap laksanakan pemeriksaan kesehatan gratis saat HUT
"Seluruh puskesmas di Kabupaten Bekasi telah berstatus terakreditasi dan tidak mungkin juga pemerintah daerah memberikan pelayanan kesehatan yang tidak sesuai standar," katanya.
Pihaknya hingga kini masih menunggu persiapan akhir dari pemerintah provinsi maupun pusat berkaitan dengan teknis pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan gratis tersebut.
"Kami masih menunggu persiapan dari provinsi, nanti turun ke kabupaten dan kota. Kita lihat nanti seperti apa dari provinsi. Alat kesehatan dan bahan medis habis pakai juga menanti pengiriman dari Kementerian Kesehatan," ucapnya.
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI, program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Ultah ini berbeda dengan pemeriksaan kesehatan program Jaminan Kesehatan Nasional yang sudah berjalan selama beberapa tahun.
Baca juga: Unduh SATUSEHAT Mobile untuk akses program pemeriksaan kesehatan gratis
Program pemeriksaan kesehatan ulang tahun ini dirancang untuk mendeteksi penyakit sesuai golongan usia mulai dari bayi hingga lansia dengan tujuan meningkatkan deteksi dini, mengurangi risiko kematian hingga mencegah kecacatan.
Presiden Prabowo Subianto disebut telah menyiapkan anggaran mencapai Rp4,7 triliun untuk PKG ultah. Program ini akan digelar secara bertahap mulai Februari 2025 dengan menargetkan 60 juta orang serta 200 juta jiwa selama lima tahun ke depan.
Melalui program ini, masyarakat dapat memanfaatkan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, bukan sekadar cek tekanan darah melainkan juga mencakup deteksi terhadap 14 jenis penyakit, termasuk pemeriksaan khusus bagi perempuan seperti pemeriksaan kanker payudara dan kanker leher rahim.
Pemerintah berharap melalui program ini masyarakat dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan dan mencegah risiko penyakit kronis serta kecacatan. Dengan deteksi dini, potensi penyembuhan penyakit pun menjadi lebih tinggi.
Baca juga: Menkes sebut pemeriksaan kesehatan gratis cegah masyarakat dirawat di RS
Pemeriksaan fokus pada deteksi penyakit bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital. Dengan penanganan dini diharapkan dapat mencegah kematian atau kecacatan. Bagi remaja di bawah 18 tahun mencakup pemeriksaan obesitas, diabetes dan kesehatan gigi dengan tujuan mendeteksi masalah kesehatan umum di usia ini.
Kemudian bagi dewasa difokuskan pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks yang merupakan penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia, serta kanker prostat pada laki-laki. Sementara warga lanjut usia mencakup pemeriksaan alzheimer, osteoporosis hingga kesehatan terkait penuaan.
Sambil menanti bergulir program ini, masyarakat diminta melengkapi data diri melalui apilkasi Satu Sehat. Registrasi menjadi salah satu persyaratan mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis hadiah ulang tahun pemerintah.