Jakarta (ANTARA) - Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Sulawesi Selatan resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Yayasan Al Bayan yang fokus pada pemberian beasiswa pendidikan untuk santri tahfidz Al Bayan.
Acara penandatanganan berlangsung saat pembukaan rapat kerja Yayasan Al Bayan. Ketua Yayasan Al Bayan, Suwito Fatah, dan Ketua Perwakilan Laznas BMH Sulsel, Kadir, hadir langsung menandatangani MoU tersebut.
Suwito Fatah dalam keterangannya, Kamis menjelaskan, MoU ini adalah sinergi untuk mengembangkan program Tahfidz.
“Program ini adalah wujud visi kami melahirkan generasi unggul berkarakter Al-Quran,” katanya.
Dia berharap santri lulusan dapat menjadi penghafal Al-Quran yang berakhlak mulia.
Kadir, Ketua Laznas BMH Sulsel, menyatakan harapannya. Kerjasama ini akan terus dikembangkan untuk memenuhi sarana dan prasarana santri tahfidz,” katanya.
Beasiswa santri tahfidz menjadi program unggulan Laznas BMH Sulsel.
Melalui program ini, BMH Sulsel membuktikan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia unggul. Zakat, infak, dan sedekah yang diamanahkan dikelola untuk pendidikan dan pengembangan santri tahfidz.
Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan santri Al Bayan. BMH Sulsel bertekad memberikan dukungan penuh untuk menciptakan generasi yang cerdas dan berakhlak.
Dengan kolaborasi ini, BMH dan Al Bayan menunjukkan bahwa zakat tidak hanya untuk kebutuhan materi, tetapi juga untuk pendidikan dan pengembangan karakter.
Program ini menjadi contoh nyata bagaimana zakat dapat membangun masa depan yang lebih baik.
BMH Sulsel terbuka untuk kolaborasi kebaikan dengan berbagai pihak. Mereka percaya bahwa sinergi ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.
Melalui MoU ini, BMH Sulsel dan Yayasan Al Bayan berkomitmen menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Mereka ingin memastikan bahwa setiap santri tahfidz mendapatkan pendidikan yang terbaik dan berakhlak mulia.
Dukungan dari donatur dan mitra menjadi kunci keberhasilan program ini. BMH Sulsel mengajak semua pihak untuk terus mendukung upaya pemberdayaan pendidikan santri tahfidz. Bersama-sama, kita bisa membangun generasi penerus yang unggul dan berbudi pekerti.
Lebih jauh program beasiswa tahfidz ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Institusi yang Kuat).
BMH Sulsel menunjukkan bahwa zakat, infak, dan sedekah dapat digunakan untuk membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter.
BMH Sulsel dan Al Bayan luncurkan Beasiswa Tahfidz
Kamis, 16 Januari 2025 11:51 WIB

BMH Sulsel dan Al Bayan luncurkan Beasiswa Tahfidz (ANTARA/ Foto: Istimewa)