Jakarta (ANTARA) - Pelatih kepala tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia, Patrick Kluivert, menyebut bahwa dirinya dan tim membutuhkan bantuan klub Liga 1 melalui komunikasi yang terbuka, guna membantu membangun skuad yang kuat.
Ia mengatakan, komunikasi yang terbuka dan intens antara kepelatihan timnas dengan klub, akan berdampak positif untuk pembangunan skuad dan personal pemain.
"Saya sangat senang berada di sini. Saya akan memberikan yang terbaik. Saya membutuhkan semua orang yang berada di sini, begitu juga sebaliknya," sebut Kluivert saat bersilaturahmi dengan jajaran pejabat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Komite Eksekutif (Exco) PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan para pemilik klub Liga 1 2024/2025, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.
Tim pelatih timnas menyambut hangat kegiatan tersebut. Sebab, komunikasi langsung bisa terjalin antara klub dan timnas, meskipun masih tahap awal transisi atau proses pergantian tim pelatih.
Baca juga: Ketum PSSI sebut tim pelatih timnas punya PR cari bakat pemain lokal
Baca juga: Priiiittt...tugas Patrick Kluivert dimulai
"Kami butuh keterbukaan dari klub sehingga bisa memahami kondisi klub. Tentu, untuk mewujudkan timnas yang kuat, butuh komunikasi yang bagus dengan klub," ujar Asisten Pelatih Denny Landzaat menambahi Kluivert.
Acara yang berlangsung dengan penuh keakraban tersebut, menjadi momen bersejarah bagi sepak bola Indonesia, karena para pemangku kepentingan sepak bola Tanah Air berkumpul dalam satu meja untuk menjalin sinergi yang lebih kuat.
Tujuan utama dari acara, yakni membuka ruang komunikasi yang lebih luas antara tim pelatih timnas Indonesia dengan klub-klub BRI Liga 1, juga disambut baik oleh pemilik klub.
Direktur Utama Borneo FC Ponaryo Astaman menyatakan keterbukaan antara semua pihak penting untuk membangun kepentingan bersama.
"Kami sangat terbuka dengan acara seperti ini. Ada komunikasi yang lebih bagus antara klub dengan timnas," ujar dia.
Baca juga: Kluivert sebut antusiasme suporter Indonesia lebih besar
Hal senada juga disampaikan oleh GM Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi.
"Pelatih timnas akhirnya mendengarkan apa yang menjadi dinamika di klub, terutama yang berkaitan dengan pemain timnas, jadi kami berdiskusi banyak hal," kata dia.
Dirut PT LIB Ferry Paulus menambahkan, pemangku kepentingan di liga sangat antusias dengan terselenggaranya agenda tersebut dan berharap bisa lebih maksimal ke depannya.
"Ini merupakan langkah awal yang baik untuk membangun sinergi yang kuat antara LIB dan Timnas Indonesia," ujar Ferry.
