'Alfamart Mengajar' Digagas Sambut HUT Ke-18

Human Capital Director Alfamart, Tri Wasono Sunu saat sedang menjadi 'Guru Tamu' di SMKN 8 Jakarta dalam program 'Alfamart Mengajar' menyambut HUT ke-18 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk tahun 2017 selaku pengelola Alfamart dan Alfamidi. (ANTARA FOTO/Hum

Wujudnya, sejumlah pimpinan Alfamart menjadi 'guru tamu' atau 'guru kehormatan'.

Jakarta (Antara Megapolitan-Bogor) - Menyambut Hari Ulang Tahun ke-18 pada 2017 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk selaku pengelola Alfamart dan Alfamidi menggagas program "Alfamart Mengajar" di berbagai sekolah.

"Wujudnya, sejumlah pimpinan Alfamart menjadi 'guru tamu' atau 'guru kehormatan'," kata Human Capital Director Alfamart, Tri Wasono Sunu di Jakarta, Kamis.

Tri Wasono Sunu sendiri menjadi "guru tamu" di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 8 di Pejaten, Jakarta Selatan.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut, yakni merupakan program "guru tamu" dilaksanakan di berbagai SMK yang sudah bekerja sama dalam program "Alfamart Class", dan diselenggarakan
secara nasional.

Kepada puluhan siswa SMKN 8 Jakarta yang menyimak dengan baik berbagai hal yang disampaikan mengenai sejarah Alfamart dari awal berdiri sampai sekarang dengan 32 cabang di seluruh Tanah Air.

"Hal yang kami lakukan ini merupakan rangkaian semarak HUT Alfamart ke-18 yang dirayakan setiap 18 Oktober. Kami ingin membagikan keceriaan kepada siswa-siswi di SMK ini," katanya.

Dipaparkan pula mengenai visi dan misi perusahaan ritel tersebut serta budaya kerjanya.

"Kalian tidak perlu khawatir mengenai jenjang karir di Alfamart karena semuanya jelas, asalkan mau menunjukkan kinerja terbaik dan jujur," kata Sunu di hadapan siswa kelas XI jurusan pemasaran.

Para siswa tampak antusias mendengar berbagai penjelasan yang disampaikan oleh manajemen Alfamart itu.

Hal terlihat banyaknya siswa yang aktif bertanya terkait penjelasan yang telah disampaikan.

"Saya mau bertanya apa syarat untuk bergabung menjadi karyawan di Alfamart," kata seorang siswi SMK yang telah bekerja sama dalam program "Alfamart Class" sejak September 2016 itu.

Menanggapi pertanyaan tersebut, menurut Sunu, tidaklah rumit, yakni harus memiliki integritas, inovasi, bisa bekerja sama, menunjukkan kualitas dan produktifitas yang tinggi serta memberikan pelayanan terbaik.

Namun tentunya harus juga mengikuti prosedur seperti tes tulis dan psikotes serta jenjang lainnya, katanya. (ANT/BPJ).