Bandung (ANTARA) - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mengungkapkan selama 15 hari operasional angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, tiga kota besar di Jawa yakni Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya jadi tujuan favorit penumpang.
Executive Vice President KAI Daop 2 Bandung Dicky Eka Priandana menjelaskan pada momen liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Daop 2 mencatat pertumbuhan jumlah penumpang yang signifikan selama 15 hari yakni sejak 19 Desember 2024 sampai 2 Januari 2025.
"Sebanyak 278.277 penumpang berangkat dari wilayah Daop 2 Bandung memilih ketiga kota destinasi utama untuk merayakan liburan bersama keluarga dan orang terkasih, mengunjungi tempat wisata, atau kembali ke kampung halaman," kata Dicky di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Baca juga: KAI Daop 2 Bandung amankan barang tertinggal senilai Rp2 miliar lebih pada 2024
Baca juga: Okupansi KA Daop 2 Bandung 41,3 persen pada hari ketiga angkutan Natal dan Tahun Baru
Selama periode ini, kata Dicky, KAI Daop 2 juga telah mengoperasikan kereta tambahan untuk mengakomodasi lonjakan permintaan.
"Selain itu, peningkatan fasilitas dan layanan juga dilakukan, termasuk kebersihan stasiun, keamanan dan keselamatan perjalanan KA, agar pelanggan nyaman menggunakan kereta api," ujarnya.
Adapun terkait okupansi penumpang hingga 2 Januari 2025, tiket angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, kereta keberangkatan dari Daop 2 Bandung sudah habis terjual dari 285.552 tempat duduk yang disediakan selama periode 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Baca juga: Daop 2 Bandung tanam 9.236 tanaman akar wangi antisipasi longsor akibat curah hujan
Okupansi kereta keberangkatan dari Daop 2 Bandung ini, tambah Icky, mencapai 104 persen dengan bersifat dinamis, dengan total penjualan mencapai 295.742 tiket dari berbagai relasi.
"Kami bersyukur dapat melayani pelanggan dengan baik selama momen Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 ini. Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya mencerminkan tren destinasi yang terus diminati. Kami akan terus berupaya meningkatkan layanan agar perjalanan kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat," tutur Dicky.