Jakarta (ANTARA) - Direktur Pemasaran dan Solusi Lintasarta Zulfi Hadi mengemukakan bahwa dukungan infrastruktur dasar dan talenta dengan kemampuan teknologi digital dibutuhkan untuk mempercepat digitalisasi di Indonesia.
"Kita punya niat murni membangun Indonesia, makanya kita bangun fiber optik, data center, GPU Cloud untuk security-nya dan bangun talent, ini untuk bantu ekosistem korporasi atau UKM untuk semua turut serta membangun Indonesia kita," katanya dalam acara diskusi Indotelko Forum di Jakarta, Kamis.
Zulfi mengatakan bahwa perusahaannya mengembangkan infrastruktur strategis seperti serat optik, pusat data, GPU Cloud, dan sistem keamanan siber untuk mendukung transformasi digital.
Menurut dia, Lintasarta membantu peningkatan kegiatan ekonomi digital dengan jaringan serat optik yang telah menghubungkan sekitar 390 kota di Indonesia.
Zulfi juga menekankan pentingnya penyiapan talenta digital untuk mendukung pelaksanaan digitalisasi dan upaya peningkatan kegiatan ekonomi digital.
"Karena mereka yang menginisiasi set up use case, membantu korporasi, bangsa untuk meningkatkan produktivitas, untuk naikin (pertumbuhan ekonomi) 5 persen sampai 8 persen itu, 2 sampai 3 persennya akselerasi menggunakan AI, kuncinya dari orangnya," ia menjelaskan.
Ia menyampaikan bahwa Lintasarta mendukung pengembangan talenta digital dengan menjalankan Program Laskar AI, yang mencakup pelatihan gratis bagi mahasiswa dan praktisi.
Perusahaan menargetkan 500 peserta awal bisa menjalani pelatihan dengan kurikulum berbasis teknologi NVIDIA agar bisa menjadi motor akselerasi produktivitas melalui implementasi AI.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Upaya percepat digitalisasi butuh dukungan infrastruktur dan talenta
Upaya percepat digitalisasi perlu dukungan infrastruktur dan talenta
Kamis, 12 Desember 2024 21:20 WIB