Kota Bogor (ANTARA) - Jajaran Kodim 0606 Kota Bogor bersama Polresta Bogor Kota membagikan makanan bergizi kepada siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) di SDN Kebon Kopi 2, Kelurahan Kebon Kalapa, sebagai upaya mendukung program pemerintah untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso di Kota Bogor, Jumat, mengatakan makanan bergizi ini diberikan untuk siswa-siswi kelas 1 hingga 6. Total paket makanan bergizi yang diberikan sebanyak 243 paket, berisi nasi, sayur, tempe orek, ayam, buah, dan susu.
Makanan bergizi ini disambut oleh para siswa dan guru, serta orang tua yang hadir mendampingi anak mereka di sekolah.
Baca juga: Polres dan Kodim bagikan makan siang bergizi bagi anak SD/MI di Sukabumi
“Filosofi dari kegiatan makan bergizi ini bahwa mereka adalah generasi muda hadapan bangsa. Makan ini adalah nutrisi, nutrisi yang penting bagi pertumbuhan fisik dan juga pemikiran bagi adik-adik ini,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini pihaknya juga didampingi oleh unsur Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sebagai bentuk memberikan perhatian kepada para pelajar generasi penerus bangsa.
“Dunia pendidikan, dunia ketahanan pangan, sama-sama kita bergotong royong untuk meningkatkan kualitas demi masa depan adik-adik kita, masa depan generasi muda,” ucapnya.
Ia mengatakan kegiatan ini akan dilaksanakan secara bergulir ke sekolah lain menyesuaikan skala prioritas, dengan mempertimbangkan lingkungan dan masukan dari berbagai pihak.
Baca juga: Kapolres dan Dandim bagikan makanan bergizi ke pelajar SDN Palabuhanratu
Dandim 0606 Kota Bogor Letkol Inf Dwi Agung Prihanto mengatakan pemberian makanan bergizi ini bisa menjadi pemicu agar anak-anak mendapatkan makanan bergizi lengkap.
“Ada protein, sayur-sayuran, susu, dan lain sebagainya. Diharapkan kita mendukung program pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” ucapnya.
Selain itu Agung mengatakan ke depan kegiatan ini juga bisa menekan stunting.
“Itu sudah nanti di era berikutnya, beberapa tahun ke depan, diharapkan (angka stunting) sudah semakin menurun, dan tidak ada. Khususnya di negara kita,” ujarnya.