Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Satu dari tiga nelayan yang tenggelam di perairan Laut Tegalbuleud, Desa Buniasih, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akibat tercebur ke laut karena tersapu gelombang tinggi saat memancing di bangunan bekas dermaga milik PT Sumber Baja Prima (SBP) pada Rabu (16/10) ditemukan dalam kondisi meninggal, Kamis.
"Tim SAR gabungan menemukan jasad korban tenggelam atas nama Rahmat alias Ehek (51) sekitar 14 km dari lokasi musibah atau tepatnya di perairan Laut Kabupaten Cianjur," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Sukabumi Suryo Adianto di Sukabumi, Kamis.
Menurut Suryo, korban yang merupakan warga Kampung Babakan Panjang, RT 11/03, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuled ditemukan dalam kondisi terlentang di pantai.
Baca juga: Tiga helikopter dikerahkan untuk selamatkan 71 nelayan yang terisolasi
Baca juga: Basarnas kerahkan satu unit helikopter evakuasi puluhan nelayan terisolasi
Tim SAR yang menemukan jasad nelayan ini langsung melakukan evakuasi dan membawanya ke rumah duka melalui jalur darat. Dengan demikian hingga saat ini tinggal dua nelayan yang belum ditemukan.
Pencarian nelayan tenggelam ini selain dengan melakukan penyisiran di darat dan di tengah laut sekitar lokasi kejadian, pihaknya juga mengerahkan drone untuk melakukan pemantauan dari udara.
Adapun identitas dua nelayan yang belum ditemukan yakni Dede Yusuf (28) warga Kampung Rancaerang, RT 03/06, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuled dan Rohmat alias Imat (36) warga Kampung Puncak Malanding, RT 01/02, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuled.
Baca juga: Helikopter Basarnas dikerahkan kirim bantuan kepada 70 korban ombak besar di Sukabumi
Selain melakukan pencarian korban tenggelam, tim SAR gabungan juga melakukan proses evakuasi terhadap 71 nelayan yang terjebak di Dermaga PT SBP dengan mengerahkan tiga unit helikopter yang merupakan satu unit milik Basarnas dan dua unit lainnya milik TNI AU yang dikerahkan dari Lanud Atang Sendjaja (ATS) Bogor.
Puluhan personel SAR gabungan yang dilibatkan dalam operasi pencarian dan penyelamatan diantaranya terdiri dari Kantor SAR Jakarta, Pos SAR Sukabumi, Basarnas Special Group, Direktorat Sarana dan Prasarana Basarnas, Satuan Udara Pencarian dan Pertolongan, Lanud Atang Sendjaja Bogor, Satuan Radar 216 Cibalimbing, Puskesmas Surade, Polairud Polres Sukabumi, Pos TNI AL, P2BK Tegalbuleud, BPBD Kabupaten Sukabumi serta sejumlah relawan potensi SAR dan masyarakat sekitar.
Satu dari tiga nelayan tenggelam di Laut Tegalbuleud ditemukan dalam kondisi meninggal
Jumat, 18 Oktober 2024 5:59 WIB