Depok (ANTARA) - Wakil Ketua Panitia Pemilihan Ketua Umum Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (ILUNI FHUI) periode 2024-2027 Arya Wibisana berharap para kandidat ketua umum memiliki visi yang mampu mengelola keragaman di antara alumni.
“Paling penting bisa menyatukan tapi dalam arti bukan jadi satu kelompok saja. Bebas saja, yang penting semua tunduk pada satu AD/ART ILUNI FHUI, Bhinneka Tunggal Ika-lah,” kata Arya Wibisana di Depok, Rabu.
Ia mengingatkan bahwa kepemimpinan ILUNI FHUI merupakan amanah yang membutuhkan persiapan mental dan fisik yang matang.
“Panitia berharap para calon sudah menyiapkan mental dan fisik. Siapa pun yang terpilih, kerja suka rela memimpin ILUNI FHUI adalah tugas berat,” kata Arya.
Baca juga: Ketua ICCA Seradesy Sumardi: Yusuf Didi Setiarto punya dedikasi terhadap ILUNI FHUI
Baca juga: Arsul Sani harap pemilihan Ketua ILUNI FHUI harus bermartabat dan demokratis
Hingga saat ini ada lima kandidat ketua umum dari berbagai angkatan FHUI dan telah menuntaskan tahapan penetapan calon pada 11 Oktober 2024. Salah satunya Yusuf Didi Setiarto dari angkatan 1994.
Rekan sejawat Didi yang menjabat sebagai CEO Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) Mas Achmad Santosa membenarkan pencalonan Didi. “Saya mendukung karena saya banyak kesamaan dengan dia,” kata Achmad yang juga lulusan FHUI.
Pria yang akrab disapa Otta tersebut menilai Didi memiliki jaringan yang kuat, baik di sektor swasta, pemerintahan, maupun di kalangan alumni.
“Hingga saat ini Didi selalu bersedia mendedikasikan waktu dan tenaganya untuk kemajuan ikatan alumni dan itu layak didukung sepenuhnya,” katanya.
Baca juga: Iluni UI: Dana abadi dan donasi solusi dukung pembiayaan pendidikan tinggi
Menurut dia, Didi memiliki berbagai kemampuan untuk mendengarkan dan memahami kebutuhan serta aspirasi para alumni FHUI. Tak hanya itu, Didi juga memiliki kemampuan mengelola organisasi yang sangat besar dan kompleks. Hal itu terbukti dari rekam jejak dedikasinya kepada sejumlah institusi, baik saat di SKK Migas maupun saat ini di PLN.
Selain itu, paparnya, Didi juga memiliki konsep green and sustainability ampus yang kuat. “Sebagai kandidat, Didi memiliki konsep yang bagus dalam berbagai hal. Contohnya green campus dan sustainability,” katanya kepada media.
Otta memaparkan, Didi mempunyai visi dalam menciptakan ekosistem yang ramah lingkungan, efisien dalam penggunaan sumber daya, serta mendorong kesadaran dan partisipasi seluruh komunitas kampus.
Didi menuntaskan masa perkuliahannya hingga meraih gelar sarjana hukum di Universitas Indonesia pada 1999. Dan saat ini ia dipercaya sebagai Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PT PLN (Persero).
Ketua Umum ILUNI FHUI periode 2024-2027 diharapkan mampu kelola keragaman
Rabu, 16 Oktober 2024 17:17 WIB
Paling penting bisa menyatukan tapi dalam arti bukan jadi satu kelompok saja. Bebas saja, yang penting semua tunduk pada satu AD/ART ILUNI FHUI, Bhinneka Tunggal Ika-lah.