Kabupaten Bogor (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Tohaga Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mulai menerapkan digitalisasi aktivitas transaksi jual beli di Pasar Cigombong.
Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga Haris Setiawan di Cigombong, Senin, mengungkapkan bahwa pihaknya menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam upaya program percepatan digitalisasi pasar ini.
"Digitalisasi pasar adalah keniscayaan, sedikit demi sedikit bisa kita buktikan dengan penerapan QRIS masif di pasar," ungkap Haris.
Ia menjelaskan percepatan digitalisasi pasar ini merupakan amanat dari Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu kepada jajaran direksi Perumda Pasar Tohaga yang baru saja dilantik pada Kamis (22/8).
Baca juga: Akademisi soroti proses seleksi jabatan Perumda Pasar Tohaga
Menurut dia, selain penerapan digitalisasi yang sudah mencapai 90 persen di Pasar Cigombong, Perumda Tohaga juga sedang mengembangkan program serupa di lima pasar tradisional lainnya, yakni Cibinong, Ciluar, Cisarua, Cicangkal, dan Citeureup 1.
"Belum optimal namun akan dimaksimalkan, kami mengundang Himbara (himpunan bank negara), maupun bank BUMD untuk bersama sama membangun ekosistem digital dimulai dari akarnya, yaitu para UMKM dan pedagang di semua pasar yang dikelola oleh Tohaga," kata Haris.
Sementara, Micro Business Head Area Manager BRI Jakarta 2 yang menaungi wilayah kerja Bogor Raya dan sekitarnya Setyo Agung Yulianto mengaku kagum dengan pencapaian Tohaga dan Unit BRI, tercatat hampir 90 persen QRIS sudah berjalan di Pasar Cigombong.
Baca juga: Perumda Pasar Tohaga undi TPS bagi pedagang Pasar Leuwiliang
"Mari bersama kita perjuangkan bagaimana digitalisasi pasar bisa terealisasi, tidak hanya di Pasar Cigombong tapi bisa menyebar ke seluruh pasar," ujar Setyo.
Ia menyatakan siap untuk berkomitmen bersama sama dengan pasar memajukan UMKM dan pedagang menuju era digital.
"Jauh dari itu kami ingin pasar sehat tertata, bersih, nyaman dan berdigital," tuturnya.