Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Warga Sukakerta, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyambut memanfaatkan Program Berkolaborasi Terus Melayani atau Botram Masuk Desa di wilayah itu.
Warga Kampung Galian, Desa Sukakerta, Amih Sulastri (39) menyempatkan datang sejak pagi hari bersama anaknya guna mengurus dokumen administrasi kependudukan berupa perubahan Kartu Keluarga (KK) serta membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Identitas Anak (KIA), sekaligus akta kelahiran.
"Alhamdulillah prosesnya mudah dan lancar, tidak ribet. Persyaratan sudah siap dari rumah, dokumen langsung selesai hari ini semua. Mudah-mudahan pelayanan Pemkab Bekasi ini semakin maju, sekarang sudah bagus, memuaskan intinya makin maju saja," katanya di Cikarang, Kamis.
Baca juga: Program Botram sapa warga Tarumajaya Bekasi akhir pekan ini
Warga Kecamatan Cabangbungin Atika Oktawiyanti (27) yang berprofesi sebagai guru dengan penempatan tugas di Kecamatan Sukawangi juga merasakan manfaat program pelayanan publik melalui Botram Masuk Desa.
Ia mengaku memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memohon perbaikan identitas KTP setelah mendapatkan informasi pelaksanaan program ini dari sesama rekan seprofesi.
"Karena saya mengajar di Desa Sukakerta sini terus dapat anjuran dari pihak sekolah, saya diminta ke sini soalnya KTP saya sudah rusak," katanya.
Atika mengatakan pelayanan yang diberikan petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bekasi pada kegiatan Botram Masuk Desa ini sangat memuaskan karena proses pengajuan KTP baru miliknya dikerjakan dalam waktu singkat.
Baca juga: Warga pedesaan Bekasi antusias sambut program Botram Masuk Desa
"Selain proses yang mudah dan singkat, petugas juga melayani dengan penuh senyum, ramah, walaupun banyak warga yang antre. Semoga kegiatan ini sering dilaksanakan pemerintah daerah di wilayah-wilayah pedesaan seperti di sini jadi warga tidak harus datang ke kantor pemda maupun kecamatan," ucapnya.
Kepala Bidang Pencatatan Sipil pada Disdukcapil Kabupaten Bekasi Iis Wahyudianto mengatakan Botram Masuk Desa merupakan program lanjutan dari kegiatan serupa yakni Botram Kecamatan, meski ruang lingkup pelayanan tidak sebanyak saat di kecamatan.
"Botram Masuk Desa ini menambah intensitas pelayanan publik di wilayah dari semula satu titik menjadi tiga titik per pekan, satu di kecamatan dan dua lokasi di desa," katanya.
Ia mengaku pada Botram Kecamatan terdapat 40 lebih jenis pelayanan publik, sedangkan Botram Masuk Desa hanya meliputi pelayanan Dinas Sosial, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, BPJS, perbankan BJB, layanan perpajakan dari Bapenda, serta Disdukcapil.
Baca juga: Program Botram padukan layanan publik dengan hiburan masyarakat
"Seluruh pelayanan ini tidak membatasi jumlah kuota atau masyarakat yang hendak mengurus, sepanjang masyarakat membutuhkan pelayanan itu kita layani," katanya.
Peniadaan pembatasan kuota pemohon itu juga berlaku untuk masyarakat yang tinggal di wilayah desa maupun kecamatan lain, sepanjang memiliki identitas kependudukan asal Kabupaten Bekasi hanya mereka diimbau untuk melengkapi persyaratan sebelum mengajukan permohonan layanan yang hendak dituju.
"Seperti di Desa Sukakerta ini, dari desa tetangga bisa datang, bahkan dari kecamatan lain juga diperbolehkan, yang penting lengkapi dulu persyaratan sebelum mengajukan. Permohonan dokumen administrasi kependudukan memang selalu menjadi yang paling diminati masyarakat," kata dia.
Warga Sukakerta Bekasi antusias manfaatkan Program Botram Masuk Desa
Kamis, 18 Juli 2024 13:23 WIB