Kota Bogor (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Jawa Barat, menggelar pelatihan penjamah makanan untuk meningkatkan standar kualitas higienis sanitasi keamanan pangan di restoran, rumah makan, dan jasa boga di wilayahnya.
Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno di Kota Bogor, Jumat, mengatakan pelatihan ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai restoran, jasa boga, dan pelaku UMKM di Kota Bogor.
“Pelatihan ini bertujuan agar semua penjamah makanan mematuhi dan memahami tentang pengelolaan makanan yang higienis, sehat dan aman. Baik personal higiene dan sanitasi lingkungan di tempat kerja yang difokuskan pada aspek penting dalam pengelolaan dan penyajian makanan,” kata Retno.
Baca juga: Dinkes Kota Bogor telusuri penyebab 71 warga Cipaku terindikasi keracunan
Ia menyebut, pelatihan ini mencakup berbagai topik yang penting dalam penanganan dan penyajian makanan. Antara lain, peletakan tata letak dapur, teknik pencucian peralatan makan, dan metode pencucian alat makan dan dapur yang efektif untuk mencegah penyebaran bakteri.
Selain itu, lanjut Retno, ada juga materi terkait pembuangan limbah dan sampah, serta sistem pembuangan limbah yang terolah dengan baik, berikut penanganan sampah yang tepat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
“Pelatihan penjamah makanan ini juga membahas higienis personal, di antaranya praktik kebersihan bagi penjamah dan pengelola makanan,” ucapnya.
Menurut Retno, higienis sanitasi makanan dan minuman hal yang penting. Sehingga ia berharap dengan adanya pelatihan ini, pengetahuan yang telah didapat dapat diaplikasikan.
Baca juga: Dinkes Kota Bogor edukasi sekolah agar rajin bersihkan genangan air sarang nyamuk
“Sehingga di tempat kerja dapat diterapkan dalam operasional harian mereka dan mencapai kualitas makanan yang sehat, higienis, dan aman bagi masyarakat Kota Bogor,” kata Retno.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Akhmad Saeful Bakhri sangat mendukung dan mengapresiasi langkah Dinkes kota Bogor dalam meningkatkan standar kualitas higienis sanitasi keamanan pangan bagi para pelaku usaha.
“Saya kira apa yang dilakukan ini sangat positif dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas pelaku usaha, bagaimana standar keamanan pangan di restoran,” ujarnya.