Kota Bogor (ANTARA) - Badan SAR Nasional (Basarnas) akan membentuk unit siaga SAR di Kota Bogor, Jawa Barat, mengingat status kota itu masuk ke dalam wilayah rawan bencana.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim di Kota Bogor, Jumat, mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyambut baik keinginan dari Basarnas untuk membuat unit kerja di kota ini di bawah koordinasi SAR Jakarta.
Sebab, kata Dedie, Kota Bogor merupakan salah satu kota rawan bencana. Dimana setiap tahun ada lebih dari 1.000 bencana terjadi.
“Kami selalu berkoordinasi dan bersinergi dengan tim penanggulangan dan penanganan bencana di Indonesia. Kita punya Damkar, BPBD dan sekarang akan ada unit SAR yang ikut terlibat,” kata Dedie.
Dengan pembentukan unit SAR ini, kata Dedie, Pemkot Bogor akan memfasilitasi bangunan untuk dipinjam pakai di Kelurahan Kayumanis.
“Jadi, akan kami fasilitasi dengan pinjam pakai aset yang mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dengan baik,” ucapnya.
Deputi Sarpras dan Sistem Komunikasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Marsekal muda TNI Fachrizet mengatakan saat ini Basarnas sudah mempunyai 77 unit SAR di seluruh Indonesia dengan jumlah kantor SAR sebanyak 44.
Nantinya, kata dia, unit SAR Kota Bogor menjadi unit SAR ke-78 yang meliputi wilayah Bogor, Sukabumi dan Cianjur.
“Unit SAR Kota Bogor ini nantinya berada di bawah SAR Jakarta, karena personel yang ditempatkan di unit SAR Kota Bogor merupakan personel dari Kantor SAR Jakarta,” ujarnya.
Fachrizet berharap unit SAR Kota Bogor ini bisa segera direalisasikan agar bisa membantu proses pencarian orang, penyelamatan nyawa orang, baik pada kecelakaan pesawat, kapal, tanggap darurat bencana, daerah wisata, kasus terjepit, warga hanyut, dan semua hal yang menyangkut jiwa manusia.
Ia menyebut SAR tidak bekerja sendiri, karena pihaknya juga akan bergabung dengan Tagana, BPBD, Damkar, dan tim penyelamatan lainnya.
“Jadi, Pemkot Bogor memberikan pinjam pakai bangunan untuk unit SAR Bogor. Ada lahan di Kayumanis bekas puskesmas yang bisa dimanfaatkan unit SAR Kota Bogor. Nanti dibicarakan lebih lanjut dengan BKAD Kota Bogor agar secepatnya terealisasi,” ujarnya.