Bekasi (Antara Megapolitan) - Seorang mantan anggota TNI yang diduga mengalami depresi dievakuasi petugas Kepolisian Sektor Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, karena aksinya memblokade jalan dan meresahkan warga, Kamis pagi.
"Mantan anggota TNI itu bernama Iman Saprudin (39), warga RT 03/RW04, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi," kata Kepala Unit Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polsek Bekasi Selatan Iptu Puji Astuti di Bekasi.
Dia mengatakan, Iman diamankan karena aksinya duduk di tengah Jalan Raya Sersan Marzuki, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan untuk menghalangi kendaraan dengan mengenakan atribut Pemuda Panca Marga.
Dalam aksinya itu, Iman juga membawa sebilah pisau jenis sangkur yang diselipkan pada bagian pinggangnya sehingga membuat resah warga sekitar.
"Warga tidak ada yang berani memindahkan posisi Iman karena takut dilukai oleh senjata tajamnya," katanya.
Dikatakan Puji, aksi Iman tersebut terbilang sangat nekat dan membahayakan pengguna jalan yang melintas.
"Warga sudah berteriak dan memperingati dia agar pindah, tapi diacuhkan," katanya.
Karena itulah, warga kemudian melaporkan hal ini ke Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek Bekasi Selatan untuk menanganinya.
Petugas kemudian ke lokasi dan membujuk Iman agar pindah dari tengah jalan dan berhasil digelandang ke Mapolsek Bekasi Selatan untuk dimintai keterangan.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, diduga Iman mengalami depresi, sehingga dia nekat melakukan perbuatan yang mengancam nyawanya.
"Petugas kemudian memanggil keluarganya berdasarkan kartu identitas yang dimiliki Iman. Keluarganya lalu menjemput Imam dan membawanya pulang ke rumah," katanya.
Dikatakan Puji, senjata tajam yang dibawa Iman telah disita pihaknya guna mengantisipasi aksi berbahaya lanjutan.
"Persoalan ini diselesaikan secara kekeluargaan, tapi pisaunya diamankan penyidik,"katanya.
Polisi Evakuasi Mantan TNI Depresi Blokade Jalan
Kamis, 9 Maret 2017 17:13 WIB
Warga tidak ada yang berani memindahkan posisi Iman karena takut dilukai oleh senjata tajamnya.