Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengapresiasi produk baja lokal hasil produksi PT Gunung Raja Paksi (GRP) yang berlokasi di Kecamatan Cikarang Barat atas kesuksesan menembus pasar ekspor hingga ke 32 negara.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan saat menghadiri pelepasan ekspor baja lokal menuju Kanada mengatakan PT GRP menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Kabupaten Bekasi karena mampu menembus pasar dunia untuk kesekian kali.
"Ini adalah suatu kebanggaan masyarakat Kabupaten Bekasi, bahwa produk berkelas dunia yang berproduksi di sini telah membawa kebanggaan serta mengharumkan Bekasi, Jawa Barat, dan tentu juga Indonesia," katanya di Cikarang, Senin.
Baca juga: Produk UMKM Bekasi sukses tembus pasar modern Singapura
Dirinya optimistis perusahaan produksi baja lokal ini mampu berkembang secara optimal sekaligus memiliki efek positif bagi perekonomian daerah yakni peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bekasi.
Pemerintah Kabupaten Bekasi akan terus mendorong PT GRP menjadi perusahaan maju dan kompetitif di pasar global, terutama dalam hal kebutuhan terkait dengan hubungan dan aspek lingkungan.
Baca juga: Lengkuas Muktijaya Bekasi akan diekspor
Dani juga meyakini dampak positif aktivitas industri ini mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja karena pangsa pasar yang semakin luas membutuhkan kapasitas produksi yang lebih tinggi lagi.
"Apalagi produksi ini padat karya sifatnya, sangat menguntungkan bagi daerah yang menjadi lokasi di mana pabrik seperti ini berdiri, karena ada penyerapan tenaga kerja yang cukup tinggi tentu dari kami bisa menyiapkan sesuai kebutuhan, tentu kita bisa bekerja sama," katanya.
"Nantinya ketika pabrik membutuhkan tenaga kerja lokal, kita bisa berpartisipasi penuh di pabrik yang berada di Kabupaten Bekasi ini," imbuh dia.
Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Investasi pada Kementerian Perindustrian Doddy Rahadi menyatakan kualitas baja produksi dalam negeri yang diakui dunia menjadi bukti pemerintah telah berhasil meningkatkan nilai tambah komoditas baja Indonesia untuk menembus pasar global.
Baca juga: Asosiasi UKM andalkan ekspor fashion dan craft
Ekspor baja ke Kanada ini merupakan bukti pengakuan bahwa baja produksi Indonesia memiliki predikat kelas dunia dan diterima dengan baik di mancanegara.
Doddy menekankan kemajuan pemasaran industri baja ini harus sejalan dengan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam negeri, terutama bagi masyarakat Kabupaten Bekasi.
"Mohon capaian ini dapat terus dijaga dan ditingkatkan, karena pemerintah ingin terus mendorong kualitas produk, barang, dan jasa, serta investasi Indonesia, agar meningkatkan citra Indonesia sebagai negara industri. Semoga upaya ini memberi sumbangsih yang lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat," katanya.
Presiden Direktur PT Gunung Raja Paksi Tbk Feus mengatakan produksi baja yang diekspor ke Kanada hari ini untuk kebutuhan pembangunan jembatan unicorn di perbatasan antara Kanada dengan Alaska.
"Jadi jembatan ini sudah berumur 50 tahun lebih, ada perbaikan dan kami dipercaya suplai bahan pondasi jembatan tersebut, sebanyak 1.500 ton atau kurang lebih senilai 2 juta dolar," kata dia.