Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Para pedagang terompet musiman di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berharap mampu meraup omzet tinggi dengan menanti peruntungan di penghujung penanggalan memasuki hitung mundur Tahun Baru 2024.
"Semoga malam ini saya dan para penjual terompet lain bisa menikmati rezeki dari libur tahun baru kali ini," kata pedagang terompet Ota (64), di Cikarang, Minggu.
Ota yang membuka lapak dagangan di Kawasan Pasimal, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi itu mengaku sudah berjualan sejak 25 Desember lalu.
"Setiap tahun seperti ini, biasanya dari habis natal sudah mulai jualan di sini," katanya.
Baca juga: Razia pedagang terompet direncanakan serentak di 31 kecamatan Kota Surabaya
Pria paruh baya asal Batujaya, Kabupaten Karawang itu mengaku terompet yang dijual merupakan buatan sendiri. Sebagian barang yang dijual merupakan produk yang tidak terjual pada malam pergantian tahun lalu.
Harga terompet yang ia jual bervariasi, dari paling murah senilai Rp10 ribu sampai yang termahal dengan bermacam hiasan seperti motif kupu-kupu dan naga dengan harga Rp20 ribu.
"Kalau tahun lalu bikin 500 terjual semua. Tetapi sekarang cuma bawa 100, sebagian sisa dagangan tahun kemarin. Semua buatan sendiri, harganya tergantung model dan ukuran, semoga nanti malam bisa habis semua," katanya pula.
Baca juga: Produsen Terompet Bekasi Kurangi Jumlah Produksi, Ini Alasannya
Penjual terompet lain Dadan (36) yang membuka lapak di Jalan Cilemahabang, Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi mengungkapkan harapan yang sama seperti Ota.
"Ya mudah-mudahan nanti malam (pergantian tahun baru) ramai. Jadi bisa banyak orang yang beli," katanya.
Menurut dia, faktor cuaca juga menjadi salah satu penentu hasil penjualan. Apabila hujan turun hingga menjelang malam pergantian tahun, omzet penjualan dipastikan menurun.
"Karena banyak warga yang tidak keluar rumah. Mudah-mudahan saja cerah dan ramai nanti," kata dia.