Depok (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersama TNI-Polri membentuk satuan tugas (Satgas) Kebencanaan yang terdiri atas personel gabungan serta memiliki perlengkapan sarana prasaran (sarpras) dan logistik yang cukup untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam.
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono di Depok, Senin, mengatakan musim hujan telah tiba yang biasanya mengakibatkan banjir, angin puting beliung, serta longsor, dan Satgas siap mengantisipasi bencana tersebut.
Imam mengatakan banjir disebabkan karena perilaku manusia yang tidak menjaga bumi dengan membuang sampah sembarangan dan minim lahan terbuka hijau sebagai wadah penyerapan air tanah.
Baca juga: Warga Depok usul pembangunan drainase di Jalan Kalimulya untuk cegah banjir
Baca juga: Warga Depok diingatkan waspada banjir dan longsor
Imam mengimbau warga untuk gotong royong membersihkan lingkungan, tidak membuang sampah ke sungai agar terbebas dari banjir, perbanyak lahan terbuka hijau, dan lainnya.
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0508/Depok Kolonel Infanteri Totok Prio Kismanto menambahkan pihaknya memiliki kendaraan sepeda motor, ambulans, tenda, alat masak dapur, dan perahu karet untuk kesiapsiagaan bencana.
"Kolaborasi Tiga Pilar, intinya harus bersatu," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Depok: warga siapkan mitigasi bencana
Menurut dia, untuk posko utama akan ditentukan oleh Wali Kota Depok lokasinya di mana, apakah di Kodim, Polres atau Balai Kota Depok.
"Untuk Posko bantuan di lapangan akan didirikan di dekat bencana, seperti tenda pengungsian dan dapur umum," ujarnya.
Pemkot Depok bersama TNI-Polri bentuk satgas bencana banjir
Senin, 27 November 2023 21:12 WIB