Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengembangkan rintisan sekolah zakat dengan kembali meluncurkan program tersebut di Yayasan Pendidikan Islam Kanzul Wafa Elbayan Kecamatan Cikarang Utara sebagai satuan pendidikan kedua yang mengimplementasikan kebijakan ini.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan pendidikan karakter melalui program rintisan sekolah zakat ini penting bagi anak didik dalam rangka mencontoh sifat akhlakul karimah yang dimiliki Nabi Muhammad SAW, selain tetap mengajarkan wawasan umum seperti ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Ada beberapa karakter yang dapat dibentuk melalui program ini antara lain disiplin, jujur, peduli, visioner, integritas, dan melayani. Kalau itu sudah ditanamkan sejak dini maka akan terbiasa ketika menjadi pemimpin yang sukses," katanya usai memimpin peluncuran program rintisan sekolah zakat di Yayasan Pendidikan Islam Kanzul Wafa Elbayan, Cikarang Utara, Senin.
Baca juga: Pemkab Bekasi luncurkan Program Rintisan Sekolah Zakat
Dia mengatakan ada tiga sifat dasar yang harus dimiliki setiap peserta didik yakni disiplin, jujur, dan peduli melalui pembelajaran berbasis kurikulum maupun metode khusus dari masing-masing satuan pendidikan.
"Pendidikan karakter itu bukan hanya diajarkan teori saja, melainkan juga praktik secara langsung. Sehingga nanti akan menjadi terbiasa, peserta didik tumbuh sifat karakter peduli sesama serta jujur," katanya.
Dani menyebutkan melalui program rintisan sekolah zakat ini para siswa dapat menyisihkan harta miliknya untuk orang lain yang membutuhkan. Dengan cara seperti itu mereka dapat merasakan kepekaan dan kepedulian.
Baca juga: Bupati Bekasi resmi buka diskusi keagamaan Bahtsul Masail
"Yang paling susah itu adalah sifat jujur dan peduli, karena pintar kalau tidak jujur bisa membohongi orang lain. Oleh karena itu, para siswa harus dilatih dengan sifat jujur dan peduli," ucapnya.
Ketua Baznas Kabupaten Bekasi Samsul Bahri mengatakan rintisan sekolah zakat adalah suatu program di mana Baznas Kabupaten Bekasi mengajak seluruh lembaga pendidikan berikut siswa-siswi agar memiliki kepedulian kepada masyarakat kurang mampu minimal di sekitar wilayah mereka.
"Baznas ingin memberikan suatu ruang kepada setiap sekolah bisa memiliki legalitas dalam penghimpunan zakat tersebut. Kalau tidak ada legalitas nanti dianggap ada pungli," katanya.
Ketua Yayasan Pendidikan Islam Kanzul Wafa Elbayan Romdoni Sugianto Hasan menyambut baik program rintisan sekolah zakat karena mendidik siswa-siswi untuk belajar bersedekah atau infak secara langsung di setiap sekolah.
Baca juga: Baznas Kota Bekasi salurkan zakat senilai Rp1,2 miliar
"Ini adalah program yang sangat bagus, memberikan edukasi kepada siswa-siswi untuk memberikan manfaat bagi orang lain khususnya di wilayah kita. Sebelumnya kami juga sudah menjalankan program Jumat Berkah di sekolah kami. Hasilnya kita sumbangkan kepada fakir miskin, kaum dhuafa, serta anak yatim piatu," kata dia.