Purwakarta (ANTARA) - Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) menemukan persoalan petani di wilayah Jawa Barat yang merasa kesulitan mendapatkan pupuk subsidi melalui kartu tani, dalam kegiatan "musyawarah reboan".
"Melalui kegiatan musyawarah reboan, kami masih menangkap persoalan pendistribusian pupuk subsidi yang dialami petani," kata Wasekjen SKI, Solihin Nurodin, di Purwakarta, Rabu.
Ia mengatakan, di antara cara petani mendapatkan pupuk subsidi ialah dengan menggunakan kartu tani.
Kartu tani ini pada dasarnya memiliki fungsi penting dalam memastikan distribusi pupuk yang adil di antara para petani. Namun saat ini ketersediaan pupuk tidak dapat memenuhi sepenuhnya kebutuhan petani.
Menurut dia, kondisi itu terjadi akibat penyaluran pupuk yang hanya mencakup sekitar sepertiga dari total kebutuhan petani.
Seperti di Tasikmalaya, katanya, sejumlah petani mengeluhkan persoalan kesulitan mendapatkan pupuk subsidi. Hal itu terungkap saat kegiatan musyawarah reboan yang digelar SKI.
"Jadi sewaktu musyawarah reboan, terungkap adanya keluhan tentang aksesibilitas kartu tani yang masih belum dapat diakses oleh sebagian petani," kata Solihin.
Atas kondisi, perlu dilakukan penyederhanaan sistem dalam penyaluran pupuk subsidi kepada para petani.
"Saat ini kartu tani yang dimiliki petani ternyata tidak otomatis membuat pupuk bersubsidi mudah didapatkan. Kesulitan mendapatkan pupuk, mahalnya harga pupuk dan masalah status sawah menjadi kendala utama,” kata dia.
Sementara itu, dalam ketentuan yang berlaku, mekanisme penyaluran pupuk subsidi diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 4 Tahun 2023.
Dalam aturan itu BUMN pupuk dan anak perusahaannya wajib memenuhi kebutuhan pupuk subsidi yang ditetapkan pemerintah. Adapun kebutuhan pupuk subsidi dalam satu tahun telah ditetapkan melalui SK Alokasi di setiap provinsi hingga kabupaten/kota.
Di Jawa Barat misalnya, berdasarkan SK Alokasi tahun 2023, telah ditetapkan kebutuhan pupuk subsidi petani sebanyak 942.508 ton. Terdiri atas urea sebanyak 603.137 ton, NPK 338.690 ton dan NPK Khusus sebanyak 681 ton.
Musyawarah Reboan temukan persoalan petani sulit dapat pupuk subsidi
Kamis, 2 November 2023 5:08 WIB